RMOL. Presiden Jokowi memastikan persediaan masker di pasar dalam negeri kurang lebih mencapai 50 juta. Dia pun meminta masyarakat tidak perlu panik.
“Dari informasi yang saya terima, stok dalam negeri kurang lebih 50 juta. Memang pada masker tertentu itu yang langka,” kata Jokowi dalam jumpa pers di Veranda Istana Merdeka Jakarta, Selasa (3/3/2020).
- Konfirmasi Harian Covid-19 Bertambah 48.484, Kasus Aktif Melambat
- Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tinggal 68.942 Orang
- Usai Lakukan Swab Massal, RSMH Catat 150 Nakes Positif Covid-19
Baca Juga
Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan akan meminta jajarannya untuk melakukan cek dan tinjau langsung ke lapangan terkait hal itu.
”Saya juga berharap masyarakat tetap waspada, tetap waspada, tetap tenang, beraktivitas seperti biasa,” katanya.
Di pasaran, masker sempat dikeluhkan sebagian masyarakat langka, yang diduga salah satunya karena ada aksi borong masker oleh sejumlah kalangan yang merasa panik.
Kepanikan terjadi tak lama setelah Presiden secara resmi mengumumkan kasus corona pertama di Indonesia.
Sebelumnya dua WNI asal Depok dinyatakan positif corona setelah memeriksakan diri karena merasa demam dan sakit.
Hal itu menjadi kasus corona pertama di Indonesia yang disebut Presiden kemudian sebagai kasus-1 dan kasus-2. [ida]
- Bikin Tampil Cantik, Ini Risiko Terlalu Sering Gunakan Maskara
- HMI Bersama Polda Sumsel Gelar Vaksinasi Masal
- Lemon, Buah Baik untuk Kesehatan yang Sering Diabaikan