Presiden Jokowi: ASN, TNI, Polri, termasuk BIN Harus Netral

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Rabu (7/2)/Rep
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Rabu (7/2)/Rep

Aparatur Sipil Negara (ASN), aparat keamanan baik Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), termasuk Badan Intelijen Negara (BIN) diminta untuk tetap menjaga netralitasnya di Pemilu 2024.


Permintaan itu disampaikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/2).

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa ASN, TNI, Polri, termasuk BIN harus netral dan menjaga kedaulatan rakyat," tegas Jokowi.

Tak hanya itu, Kepala Negara juga mengingatkan kepada seluruh jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dari pusat hingga daerah agar bekerja secara profesional.

"KPU, Bawaslu dan seluruh jajaran sampai ke daerah juga harus profesional dan memastikan integritas pemilu, supaya suara rakyat benar-benar berdaulat," tegasnya lagi.

Jokowi meminta kepada seluruh unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu agar bisa dilaksanakan secara damai, jujur dan adil. Selain itu, dia juga berharap masyarakat bisa kembali bersatu dan hidup rukun setelah pelaksanaan pemilu selesai.

"Kita semua harus menjaga pemilu yang damai, jujur, adil, menghargai hasil pemilu dan bersatu padu kembali untuk membangun Indonesia," jelasnya.

Jokowi pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah memiliki hak pilih agar datang ke tempat pemungutan suara atau TPS pada 14 Februari 2024.

"Saya mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar menggunakan hak pilihnya datang ke TPS memberikan suara sesuai dengan pilihannya," pungkasnya.