Satlantas Polrestabes Surabaya merespon cepat perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk melaksanakan ujian praktek dengan materi tanpa angka 8. Materi tes yang jadi hal menakutkan bagi masyarakat itu, tidak lagi ada di Satpas Colombo Surabaya per Jumat (4/8).
- Menteri ESDM Sebut Tambang Andesit Desa Wadas Tidak Perlu IUP, Ini Alasannya
- Kata Anies Pandemi Tak Akan Selesai Jika Dicampur Kebohongan
- Herman Deru: Ingin Sukses? Konsisten dengan Profesi!
Baca Juga
“Tidak ada lagi yang menjadi momok masyarakat angka 8, dan zigzag, tapi tidak menghilangkan proses keterampilan pengendara,” ujar Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Selain kemudahan itu, terdapat layanan undangan coaching clinic apabila pemohon SIM masih gagal dalam uji praktek.
Pemohon SIM yang gagal praktek akan mendapat WA blasting dari Satlantas Polrestabes Surabaya untuk mengikuti coaching clinic yang ada di lokasi SIM Cak Babin.
Apabila pemohon ingin belajar ujian teori terdapat QR code e book E-Avis dari Korlantas Polri yang disediakan di meja formulir, ruang tunggu dan di beberapa spot yang mudah terlihat.
Perubahan ini mendapat apresiasi dari masyarakat utamanya pemohon SIM yang merasa kaget dengan perubahan praktek SIM pada hari ini karena dirasa lebih realistis dan tetap edukatif.
“Kaget pak, hari ini ujian prakteknya beda, tapi lebih mudah dan diberikan instruksi juga pelatihan di awal sebelum uji praktek,” kata Slamet, salah satu peserta ujian.
- Polrestabes Surabaya Gagalkan 90 Kg Sabu dan 13 Kg Ganja Siap Edar
- Oh! Pasien Positif Covid-19 di Muba Bertambah 5, Meninggal 1