Politisi PAN: Singapura-Thailand Krisis, Indonesia Beda

Bank Dunia memprediksi, perekonomian Indonesia akan bergerak pulih mulai Agustus 2020. Namun ada beberapa pakar ekonomi internasional memprediksi Indonesia bakal mengalami resesi di kuartal ketiga dalam hantaman Pandemi Covid-19.


Pakar ekonomi senior sekaligus politisia Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad H Wibowo ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/7), menanggapi itu.

"Jadi, kalau melihat situasi itu, di kuartal ketiga memang risiko resesi bagi Indonesia itu semakin tinggi. Kesimpulannya seperti itu," kata Dradjad.

Menurutnya, mimpi buruk resesi bakal terjadi jika Indonesia tidak mampu mempertahankan konsumsi rumah tangga atau konsumsi domestiknya.

"Kuncinya kita harus pertahankan konsumsi rumah tangga. Kalau pemerintah tidak bisa menjaga konsumsi rumah tangga, ya peluangnya itu sudah sangat tinggi (terjadi resesi)," imbuhnya.

"Apakah kita bisa hindarkan? Sangat bisa. Beda dengan Singapura dan Thailand, mereka konsumsi rumah tangganya tidak sebesar Indonesia," ucapnya.

Oleh karena itu, Dradjad yakin bahwa Indonesia masih bisa bangkit bila pemerintah mampu menjaga konsumsi dalam negeri, bahkan bukan tidak mungkin akan tumbuh positif di kuartal ketiga.

"Jadi, saya sebenarnya masih meyakini kita masih bisa tumbuh positif di kuartal ketiga," tutupnya.[ida]