Keputusan Manajemen Tim Honda tetap memilih Pol Espargaro untuk membela Tim Honda di MotoGP 2021 dirasa cukup tepat. Hal itu dinilai masuk akal dibandingkan peran Alex Marquez yang gagal memenuhi ekspektasi.
- Senggolan dengan Alex, Marc Marquez Ngaku Salah
- Marquez Crash, Morbidelli jadi yang Tercepat dalam FP I MotoGP AS
- Duo Marquez Raih Podium Sprint Race GP Argentina
Baca Juga
Meskipun musim 2021 belum menjadi awal yang baik bagi Honda namun Tim semakin merasa yakin akan keputusan mereka merekrut Espargaro setelah sang pembalap berhasil tampil memukau di tes pramusim MotoGP 2021. Ya, dalam tes tersebut Espargaro mampu mencuri perhatian dengan tampil kompetitif.
Akan tetapi, performa apik Espargaro di tes pramusim tidak terlihat kala dirinya menjalani sembilan seri di MotoGP 2021. Ya, dalam delapan balapan yang sudah berlalu sejauh ini, Espargaro masih belum mampu mengklaim posisi lima besar.
"Saya tidak di Honda untuk memperebutkan 10 besar," katanya dilansir motosprin, Sabtu (17/7).
Pembalap Spanyol itu berbicara tentang bagian pertama dari kejuaraan yang dihabiskan bersama Honda, dengan fokus pada masalah yang dia alami dan suasana yang baik di garasi. Hasilnya menunjukkan bahwa tahun 2021 tidak menjadi awal yang kuat bagi Honda. Pasalnya selain kemenangan di Sachsenring yang menyandang nama Marc Marquez, pabrikan bersayap itu belum mendapatkan podium lain dan pendatang baru di tim pabrikan kesulitan beradaptasi.
Pol Espargaró, pada kenyataannya, telah memperoleh dua tempat kedelapan sebagai hasil terbaiknya sejauh ini - di Qatar dan Prancis - dan dia masih banyak kehilangan sebelum dia bisa terus berjuang untuk podium. Namun pembalap dengan julukan The Polycio itu sudah terlanjur cinta pandangan pertama dengan Honda.
"Ketika saya melihat Honda untuk pertama kalinya, saya pikir ini benar-benar motor saya," kata pembalap Spanyol itu.
Pembalap Catalan itu mengatakan dirinya sangat beruntung bisa masuk Tim Honda kendati semua orang berpendapat Honda merupakan motor yang paling sulit untuk dikuasai. "Semua orang mengatakan Honda adalah motor yang sulit untuk dikendarai, tapi saya pikir semua motor sulit untuk dikendarai. Anda harus banyak bekerja, itu semua tergantung pada gaya berkendara, jadi Anda melaju lebih cepat dengan satu motor atau lainnya," jelasnya.
"Setelah empat tahun mengendarai KTM, tidak mudah untuk beradaptasi dengan motor ini. Saya senang karena mereka percaya pada saya. Saya harap situasinya bisa segera membaik," tambahnya.
Dia mengakui jika Honda belum bisa beradaptasi dengan baik dibanding pabrikan lain. Terutama masalah ban yang digunakan karena kompetitor sudah mengambil langkah awal terkait permasalahan yang sama.
"Honda belum beradaptasi sebaik pabrikan lain terhadap ban ini dan perkembangannya telah melambat, jika tidak berhenti, dalam dua tahun terakhir. Lawan telah mengambil langkah ekstra," pungkasnya.
- Senggolan dengan Alex, Marc Marquez Ngaku Salah
- Marquez Crash, Morbidelli jadi yang Tercepat dalam FP I MotoGP AS
- Duo Marquez Raih Podium Sprint Race GP Argentina