Perdana Menteri Kamboja Hun Sen telah memerintahkan penutupan media independen, Voice of Democracy (VOD), usai muncul berita yang menyerang dia dan putranya.
- Lima Fraksi Soroti Utang dan Defisit APBN 2021, Ini Tanggapan Sri Mulyani
- DPRD Muara Enim Usulkan Ahmad Usmarwi Kaffah jadi Bupati Definitif
- Jokowi Terbang ke China, Bawa Agenda Perdagangan dan Investasi
Baca Juga
VOD yang sering mengkritik Hun Sen dan pemerintahannya kini tidak lagi memiliki izin operasi dan siaran mulai Senin (13/2) pukul 10 pagi waktu setempat.
"Atas nama pemerintah, yang harus melindungi martabatnya, saya memutuskan untuk mengakhiri kasus ini dengan memerintahkan Kementerian Penerangan untuk membatalkan izin VOD mulai sekarang dan berhenti mengudara pada pukul 10 pagi," tulis Hun Sen, di akun Facebook miliknya, dimuat VOA News.
Dalam pernyataannya itu, Hun Sen meminta pemodal yang dicurigai dilakukan oleh pemerintah asing dalam mendanai operasi siaran media VOD untuk berhenti mengirimkan dana ke media tersebut, dan jurnalis VOD diperintahkan untuk mencari pekerjaan baru di tempat lain.
Langkah itu diambil setelah VOD menerbitkan sebuah laporan yang salah tentang bantuan gempa bumi Kamboja untuk Turki. Laporan itu mengutip juru bicara pemerintah Phay Siphan yang mengatakan Hun Manet, putra PM yang diduga calon penerusnya telah menandatangani perjanjian bantuan senilai 100 ribu dolar AS untuk Ankara.
Hun Manet adalah kepala staf gabungan dan wakil komandan angkatan bersenjata negara, dan berita mengenai penandatanganan perjanjian semacam itu dianggap oleh Hun Sen telah melampaui batas posisinya.
Menanggapi hal tersebut, VOD telah menyampaikan penyesalannya atas informasi yang salah terkait artikelnya. Akan tetapi PM itu mengatakan bahwa ia tidak dapat menerima penyesalan yang telah melukai martabatnya.
Kini media independen yang lahir pada 2003 lalu, dan memiliki 2 juta pengikut di halaman Facebook telah dicabut izin siarannya oleh pemerintah. Namun pemerintah mengaku tidak akan menyentuh properti dari outlet media tersebut.
- Siapapun Pemimpin Muara Enim, Tidak Ada yang Berani dengan Perusahaan Perusak Lingkungan, Kawali Siap Aksi!
- Tari Melayu Sambut Kedatangan Anies di KNIA Deli Serdang
- Tolak Wacana Penghapusan Koperasi TKBM, Pekerja Bongkar Muat Pelabuhan Palembang Geruduk Kantor KSOP Palembang