PLN terus memperkuat komitmennya dalam mendukung program Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan fokus pada pemberdayaan perempuan.
- PLN UID S2JB Raih Penghargaan Mata Lokal Desa Awards, Berkat Program Pemberdayaan Desa
- Yayasan Baitul Maal PLN UID S2JB Terima Penghargaan atas Kontribusi di Bidang Kesehatan
- PLN Lakukan Penertiban Pemakaian Listrik di Palembang, Libatkan Tim Gabungan dan Polisi
Baca Juga
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui kegiatan Srikandi Walkdown Leader, yang diadakan di Lubuk Linggau. Acara ini melibatkan jajaran pemimpin perempuan dan pegawai perempuan yang tergabung dalam Srikandi PLN UID S2JB, bertujuan menekankan pentingnya peran perempuan dalam pengembangan perusahaan dan masyarakat.
Ketua Gugus Srikandi PLN UID S2JB, Olivia Andreana, menekankan bahwa pemberdayaan perempuan merupakan salah satu pilar utama dalam program ESG yang dijalankan oleh PLN.
"PLN berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang inklusif agar perempuan dapat berdaya, berkarya, dan berkontribusi secara optimal. Melalui program ini, kami berharap dapat membentuk ekosistem yang mendukung pertumbuhan profesional perempuan di sektor energi," ujar Olivia, Rabu (2/10/2024).
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, juga menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam mendorong kesuksesan program ESG dan transformasi energi di PLN.
“Pemberdayaan perempuan di lingkungan kerja bukan hanya komitmen sosial, tetapi juga strategi penting untuk mencapai keberlanjutan. Perempuan yang berdaya dan terlibat dalam pengambilan keputusan dapat membantu PLN menghadapi tantangan industri energi ke depan,” tambah Adhi.
Melalui program ESG, PLN UID S2JB tidak hanya berfokus pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga pada aspek sosial, di mana peran perempuan dinilai penting dalam mewujudkan transformasi energi yang lebih baik. PLN juga mulai aktif menggalakkan sosialisasi mengenai pelecehan seksual sebagai upaya perlindungan bagi perempuan di tempat kerja.
Selain itu, Srikandi PLN UID S2JB juga memberikan perhatian pada penyediaan fasilitas yang mendukung kesejahteraan perempuan, seperti toilet terpisah dan ruang laktasi di setiap unit kerja. Hal ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan perempuan dalam bekerja, baik di lapangan maupun di kantor.
“Fasilitas-fasilitas ini sangat penting agar perempuan dapat bekerja secara maksimal serta tetap menjalankan peran sebagai ibu,” ujar Olivia.
- PLN UID S2JB Raih Penghargaan Mata Lokal Desa Awards, Berkat Program Pemberdayaan Desa
- Amuyah, Lansia yang Terlantar di Lubuklinggau Wafat Usai Jalani Perawatan di Rumah Sakit
- Polisi Amankan Angkot Tabrak Lari di Lubuklinggau, Korban Pasutri Alami Patah Kaki, Sopir Masih Buron