Pj Bupati Sebut Perusahaan Tambang di Muba Minim Kontribusi

Pj Bupati Musi Banyuasin Apriyadi Mahmud/Foto:RMOLSumsel
Pj Bupati Musi Banyuasin Apriyadi Mahmud/Foto:RMOLSumsel

Banyaknya perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Musi Banyuasin tak menjamin kemakmuran pada daerah. Masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi hanya menerima dampak buruk dari operasional perusahaan.


Mulai dari jalan rusak, polusi debu serta kerusakan lingkungan yang mengganggu kesehatan warga.  Hal ini diungkapkan PJ Bupati Musi Banyuasin, Apriyadi Mahmud saat berkunjung ke Kantor Berita RMOL Sumsel, Senin (29/8).

“Walau banyak perusahaan tambang yang beroperasi, tapi kontribusinya masih minim kepada daerah,” katanya.

PJ Bupati Musi Banyuasin, Apriyadi Mahmud saat berkunjung ke Kantor Berita RMOL Sumsel, Senin (29/8)/Foto:RMOLSumsel

Dia mencontohkan, salah satu jalan kabupaten yang berada di Kecamatan Sako Suban. Angkutan batubara masih sering menggunakan jalan kabupaten di wilayah tersebut. Hingga jalannya kerap mengalami kerusakan.

“Saya hanya minta jalannya dikeraskan. Supaya sama-sama nyaman dilintasi. Tetapi, hingga kini permintaan saya ini tidak pernah terealisasi. Padahal, saya sudah sering komunikasi dengan orang perusahaanya,” ujarnya.

Pria yang sebelumnya menjabat Sekda Muba ini menuturkan, dari sisi pendapatan daerah, kontribusi dari perusahaan tambang terbilang minim. Baik dari bagi hasil royalty maupun pendapatan lainnya sangat sedikit mengalir ke APBD Muba.

“Mungkin ada dari sektor PBB.  Tapi itu tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan dampak kerusakan lingkungan maupun dampak sosial lainnya yang harus diterima masyarakat,” tuturnya.

Apriyadi mengharapkan, pemerintah pusat dapat mendorong agar perusahaan batubara yang beroperasi di Muba dapat memberikan sumbangsih lebih bagi pembangunan daerah. “Karena kewenangannya ada di pusat, kami harap ada dorongan dari Kementerian agar perusahaan bisa memberikan kontribusi bagi daerah penghasil,” tandasnya.