Ribuan hektar sawah yang tersebar di enam desa dalam Kecamatan Buay Madang Timur (BMT), Kabupaten OKU Timur mulai mendapatkan pastikan air baru setelah pintu air Bendungan Komering (BK) 1 kembali beroperasi.
- Hujan Deras Sebabkan Akses Jalan Desa di Empat Lawang Terputus
- Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster, Polda Sumsel Diganjar Penghargaan
- Pemkab OKU Siapkan 26 Kios Pengecer Pupuk Bersubsidi
Baca Juga
"Selama dua puluh hari berjalan, Dinas PUPR Kabupaten OKU Timur menurunkan alat berat untuk melakukan pembersihan dan pengangkatan lumpur tersebut, sehingga pengairannya kembali normal,” ujar Bupati OKU Timur, Lanosin, Senin (7/11).
Pria yang akrab disapa Enos itu menuturkan, pintu air BK 1 telah tersumbat sejak puluhan tahun. Selain penumpukan lumpur yang tebal, penyumbatan juga disebabkan banyaknya sampah di aliran pintu air.
"Sekarang petani kita dapat merasakan manfaatnya. Ada ribuan hektar sawah yang mendapat tambahan pasokan air. Bahkan di sektor peternakan ikan juga bisa merasakan manfaatnya,” kata Enos.
Oleh karena itu, Enos berpesan agar masyarakat dapat menjaga saluran irigasi tersebut. “Mari bersama-sama kita jaga supaya manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang. Sekarang petani di sini tidak perlu lagi menggunakan sumur bor, ataupun pompa air,” ungkap dia.
Sementara, Camat Buay Madang Timur, Muhammad Andrie menerangkan, saluran irigasi tersebut mengairi sekitar 1.248 hektar sawah di enam desa yang ada di Kecamatan Buay Madang Timur.
“Sebelumnya masyarakat mengalami kesulitan dalam mencukupi kebutuhan air untuk persawahan dan perikanan mereka, karena adanya penyumbatan di saluran irigasi,” jelas dia.
Di tempat yang sama, salah seorang petani di Kecamatan BMT, Kardi berharap, agar Pemkab OKU Timur juga dapat memperbaiki akses jalan di desa mereka yang kondisinya saat ini sudah rusak parah.
“Kita merasa sangat terbantu dengan adanya pembersihan dan pengerukan lumpur di sepanjang saluran irigasi dari BK 1 sampai Desa Purwodadi. Namun, kami juga berharap pak bupati bisa memperbaiki akses jalan di desa ini yang sudah mengalami kerusakan cukup parah,” ungkap dia.
- Bus Putra Sulung Dihantam Kereta Api, DPRD Sumsel Minta di Kota Baru Di Pasang Pintu Perlintasan
- Pupuk Mahal, Harga Gabah Anjlok, Petani di OKU Timur Menjerit
- Kembali Berpasangan di Pilkada OKU Timur, Enos-Yudha Resmi Daftar ke PKB