Kelompok Separatis Teroris (KST) pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens, dalam waktu dua bulan.
- Bukan 6 Orang, 1 Prajurit Gugur saat Upaya Penyelamatan Pilot Susi Air
- Susi Minta OPM Bebaskan Pilotnya Tanpa Syarat
Baca Juga
Ancaman itu disampaikan Philips lewat video yang beredar di media sosial, salah satunya akun twitter @jefry_wnd yang dikutip redaksi, Sabtu (27/5).
Pada video itu, Kapten Philip berada di tengah-tengah kelompok KST yang membawa senjata api laras panjang serta tombak.
"Militer Papua kasih dua bulan lagi untuk semua negara yang lain untuk bicara dengan Indonesia untuk Papua merdeka. Kalau sudah dua bulan dan mereka tidak bicara dengan Papua, mereka akan tembak saya,” kata Philips, dalam video itu.
Setelah menyampaikan pesan dalam Bahasa Indonesia, selanjutnya Kapten Philips menyampaikan dalam Bahasa Inggris.
Setelah itu perwakilan dari KST mengatakan, Indonesia hanya perlu mengakui kedaulatan Papua Merdeka.
"Militer Papua kasih dua bulan lagi untuk semua negara yang lain untuk bicara dengan Indonesia untuk Papua merdeka. Kalau sudah dua bulan dan mereka tidak bicara dengan Papua, mereka akan tembak saya,” kata Philips, dalam video itu.
Setelah menyampaikan pesan dalam Bahasa Indonesia, selanjutnya Kapten Philips menyampaikan dalam Bahasa Inggris.
Setelah itu perwakilan dari KST mengatakan, Indonesia hanya perlu mengakui kedaulatan Papua Merdeka.
- KKB Tembak Dua Warga di Pegunungan Bintang
- Mabes TNI Serius Usulkan Kenaikan Tunjangan Prajurit di Wilayah Terpencil dan Terluar
- Tiga Warga Papua Pegunungan Tewas Diberondong Tembakan oleh KKB