Petugas Damkar Lubuklinggau Evakuasi Ular Berbisa dari Kap Mobil Warga

Petugas Damkar saat mengevakuasi ular/ist
Petugas Damkar saat mengevakuasi ular/ist

Seorang ibu rumah tangga, Melisa Putri, hampir dipatok ular berbisa saat sedang menyapu lantai di garasi rumahnya, Senin (10/2/2025) pagi. 


Peristiwa itu terjadi ketika Melisa sedang membersihkan area dekat mobil yang diparkir di garasi. Ternyata, seekor ular berbisa berada di dalam kap mesin mobil Avanza miliknya.

Menurut Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan, dan Penanggulangan Bencana Lubuklinggau, Suryo, petugas menerima laporan sekitar pukul 07.00 WIB. 

Laporan itu berasal dari Melisa yang melaporkan adanya ular di dalam kap mesin mobilnya setelah mendengar suara keras dari kucing yang ada di bawah mobil.

"Pada saat itu, kucing bersuara keras di bawah mobil karena melihat ular. Ibu itu kemudian melihat adanya buntut ular yang menjuntai ke bawah," ujar Suryo, Selasa (11/2/2025).

Setelah melihat ular tersebut, Melisa segera melaporkan kejadian itu kepada petugas pemadam kebakaran. Tim petugas yang tiba di lokasi berhasil mengevakuasi ular sepanjang 1,5 meter dari dalam kap mesin mobil. Suryo menambahkan, ular tersebut kemungkinan berasal dari kebun dan semak belukar di sekitar rumah.

"Proses penangkapan memakan waktu sekitar 20 menit sebelum ular berhasil diamankan," tambahnya.

Suryo juga mengungkapkan bahwa sepanjang Januari 2025, pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap empat ular. Di bulan Februari ini, sudah tiga kali evakuasi dilakukan, dengan total tujuh evakuasi ular, termasuk satu ular kobra.

Menurut Suryo, musim hujan meningkatkan risiko masuknya ular ke dalam rumah karena ular cenderung mencari tempat yang lebih hangat. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah, terutama tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang ular seperti barang bekas dan semak belukar.

"Pastikan lingkungan rumah tetap bersih dan rapi agar tidak menjadi tempat tinggal bagi ular," pungkasnya.