Pertamina Produksi 709 Barel Minyak dari Sumur di Prabumulih

ilustrasi pengeboran minyak. (Pertamina/rmolsumsel.id)
ilustrasi pengeboran minyak. (Pertamina/rmolsumsel.id)

Pertamina melalui Subholding Upstream Regional Sumatera Zona 4 berhasil menambah produksi minyak sebanyak 709 barel minyak Per Hari (BOPD) dari hasil pengeboran sumur KRG-PA1 yang berlokasi di Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Prabumulih.


Produksi sumur ini 472 persen lebih banyak dari prognosa awal 150 BOPD. Penyelesaian sumur ini juga terbilang cepat. Hanya 31 hari dari mulai ditajak 1 Januari 2022 lalu atau 14 hari lebih cepat dari target 45 hari.

General Manager Zona 4 Regional Sumatera, Agus Amperianto mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan pengeboran 40 sumur pengembangan, 4 sumur eksplorasi dan satu sumur pengembangan carry over dari tahun 2021. “Kami juga menargetkan workover 41 sumur dan well services-well intervention 934 sumur. Semuanya berada di wilayah Sumsel,” kata Agus, Jumat (11/2).

Agus menuturkan, target produksi Zona 4 Regional Sumatera Subholding Upstream tahun ini sebesar 23.700 BOPD untuk minyak dan 498 MMSCFD untuk gas. Sementara, Data Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas awal Februari 2022 year-to-date menunjukkan produksi minyak berada di angka 23.417 BOPD. Sedangkan produksi gas bumi berkisar di angka 517,52 MMSCFD.

Selain dari sumur di Kota Prabumulih, pihaknya juga saat ini sedang mengerjakan sumur ke-2, yaitu sumur BNG-A2, yang berlokasi di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.

“Sumur ini ditajak pada 23 Januari 2022 lalu dengan estimasi waktu pengerjaan 32,5 hari, serta diproyeksikan akan menambah produksi minyak sebesar 150 BOPD dan gas 2 Juta MMSCFD,” bebernya.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan, capaian ini dapat menjadi motivasi ke depan untuk terus melakukan business not as usual disertai upaya-upaya optimal dalam mencari cadangan migas di daerah.

“Kami berharap segala langkah yang dilakukan KKKS, di Sumbagsel khususnya, dapat berhasil dan menemukan cadangan migas, semakin tinggi produksi yang dicapai tentunya juga akan memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah, sehingga keberhasilan hulu migas merupakan keberhasilan kita semua,” tandasnya.