Persiapan PON Papua Capai 95 Persen, Pemerintah Kebut Vaksinasi di 5 Wilayah Penyelenggara

Menko Polhukam Mahfud MD pada kunjungan kerja ke Jayapura, Papua. (Kemenko Polhukam/rmolsumsel.id)
Menko Polhukam Mahfud MD pada kunjungan kerja ke Jayapura, Papua. (Kemenko Polhukam/rmolsumsel.id)

Kurang dari sebulan lagi, PON XX Papua akan dibuka secara resmi. Tak hanya persiapan venue dan panitia, Pemerintah juga memastikan keamanan dan kenyamanan atlet dari seluruh Indonesia maupun masyarakat setempat dengan vaksinasi.


Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyampaikan permohonan Pemerintah kepada masyarakat agar mendukung penyelenggaraan pesta olahraga pertama di Papua tersebut.  

“Saya berharap masyarakat juga ikut bergembira dengan ini. Bantulah aparat TNI, Polri, BIN, Pemda, yang sekarang sedang menggencarkan vaksinasi,” ujar Mahfud pada konferensi pers usai meninjau kesiapan dan pengamanan PON dan Papernas di Jayapura, Sabtu (11/9).

Untuk mendukung penyelenggaraan PON dan Peparnas Papua, Pemerintah memprioritaskan vaksinasi di lima kabupaten/kota penyelenggara. Kelima daerah tersebut yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Keerom.

“Pemerintah punya target vaksin sampai dengan 70 persen, sehingga PON ini juga berjalan aman, nyaman bagi yang nanti akan ikut menonton dengan syarat tertentu,” katanya.

Dalam kunjungannya tersebut, Mahfud juga telah memastikan kesiapan pengamanan dan penerapan protokol kesehatan di beberapa venue, antara lain venue renang, Stadion Mandala, Gelanggang Olahraga (GOR) Cenderawasih di Kota Jayapura serta GOR Toware, Stadion Barnabas Youwe Sentani, venue kriket, dan lapangan hoki di Komplek Olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura. Selain itu ditinjau juga asrama atlet di Rindam XVII Cendrawasih.

“Dua hari kunjungan saya ke Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, memberikan kesimpulan secara umum bahwa PON XX dan Peparnas XVI ini insyaallah akan bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” tuturnya.

“Semua persiapan baik fisik maupun apapun yang terkait dengan ini dapat dikatakan 95 persen sudah selesai, hal-hal yang masih kurang yang sifatnya teknis akan diselesaikan dalam waktu yang tersisa,” imbuhnya.