Perkumpulan Pecinta Aksara Ulu Sumatera Selatan Kembangkan Batik Ulu Berbahan Alami

Perkumpulan Pecinta Aksara Ulu Sumatera Selatan berkolaborasi bersama Galeri Wong Kito menggelar launching dan pameran batik ulu berbahan alami di Bukit Seguntang Palembang, Minggu (23/10).(Dudy Oskandar/rmolsumsel.id).
Perkumpulan Pecinta Aksara Ulu Sumatera Selatan berkolaborasi bersama Galeri Wong Kito menggelar launching dan pameran batik ulu berbahan alami di Bukit Seguntang Palembang, Minggu (23/10).(Dudy Oskandar/rmolsumsel.id).

Perkumpulan Pecinta Aksara Ulu Sumatera Selatan berkolaborasi bersama Galeri Wong Kito menggelar launching dan pameran batik ulu berbahan alami di Bukit Seguntang Palembang, Minggu (23/10).


Staf Ahli Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik Sumsel Fitnansyah mengatakan pihaknya mensuport kegiatan ini karena warisan budaya perlu di lestarikan.

“Kita berharap aksara ulu yang dibuat dalam bentuk sandang ini dapat menjadi pakaian wajib di Sumsel, karena ini bersumber dari budaya Sumsel, apalagi  ini menggunakan material ramah lingkungan dan kami sangat support sekali," katanya.

Ke depan menurutnya m agar produk ini dapat dikenal oleh masyarakat Sumsel. "Jadi kegiatan resmi kalau bisa pakaian tradisional  aksara ulu ini bisa dipakai untuk acara-acara,” katanya.

Ketua panitia Nuzulur Romadhona mengatakan, mengajak semua pihaknya untuk berkolaborasi mengenalkan aksara ulu di Sumsel.

"Ini zaman kolaborasi, kita butuh kerjasama untuk mengenalkan budaya, kita butuh teman-teman di Sumsel yang mau untuk memajukan budaya l, karena budaya adalah investasi, sudah selayaknya kita mengenalkan budaya,tidak lain kita mengangkat berbahan alami karena batik ada budaya dunia sekarang kita mengangkatnya melalui aksara ulu dengan pewarna alami," beber dia. 

Pembina Perkumpulan Pecinta Aksara Ulu Sumatera Selatan, Rafanie Igama mengatakan, kegiatan ini baru digelar permulaan l yang bisanya terasa mudah dan harus didukung  loleh jaringan-jaringan lain terutama dorongan dari pemerintah baik Pemprov Sumsel, Dinas Perindustrian , Dinas Pariwisata untuk membantu anak-anak muda ini agar bisa berkembang dan mengembangkan produk mereka.

"Saya melihat komunitas aksara ulu ini sudah berjalan  pada rel yang benar, kita berikan kepercayaan ini kepada anak muda untuk membebaskan diri pada sekat-sekat zamannya agar mereka bisa berdaya dan mampu menghadapi tantangan saat ini,” tandas dia.