Pihak Kepolisian Polsek Ilir Barat 1 Palembang, Sumatera Selatan menduga perempuan inisial CH (47) yang membawa ratusan butir amunisi aktif menggunakan rice cooker lantaran mengalami depresi.
Sebab, hasil pemeriksaan petugas tak menemukan adanya ancaman apapun terhadap CH. Bahkan, beberapa pertanyaan yang dilontarkan kepada CH pun dijawab secara melantur oleh ibu tersebut.
"Amunisi yang dibawa yang bersangkutan menggunakan sepeda itu ternyata peninggalan almarhum suaminya yang telah meninggal dunia pada 2020 lalu,” kata Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang, Iptu Apriansyah, Selasa (27/12).
Apriansyah menjelaskan, CH mengalami depresi sejak suaminya meninggal pada 2020 lalu. Selama itu, ia pun tinggal seorang diri tanpa didampingi oleh keluarganya yang lain.
“Untuk senpinya tidak ada. IRT ini mengalami depresi sejak suaminya meninggal dunia yang dulunya seorang pengusaha,”ujarnya
Pihaknya juga mencari keterangan dari Satpam tempat CH tinggal. Pengembangan itu terungkap bahwa selama ini CH sering mengkonsumsi obat penenang akibat mengalami depresi.
“Memang sudah sering mengonsumsi obat-obatan penenang. Tidak ditemukan keterkaitan dengan terduga teroris,”ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan di Palembang, Sumatera Selatan kedapatan membawa ratusan amunisi aktif yang disimpan di rice cooker.
Perempuan tersebut diketahui bernama CH (47) yang tercatat sebagai warga Jalan Perindustrian I, Komplek Patra Permai II, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang.
Ia ditangkap petugas ketika sedang saat berada di Jalan Natuna, Kecamatan IB I, Senin (26/12) sore.
Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang, Iptu Apriansyah mengatakan, dari hasil pemeriksaan CH membawa sebanyak 144 amunisi kaliber 9 mm dan satu senjata kejut listrik atau stun gun.
- Kronologi Perempuan di Palembang Bawa Ratusan Peluru Pakai Rice Cooker
- Seorang Perempuan di Palembang Kedapatan Bawa Ratusan Amunisi Dalam Rice Cooker
