Bentrokan antara Kirgistan dan Tajikistan yang melibatkan artileri berat di sepanjang daerah yang disengketakan, menewaskan puluhan tentara dari masing-masing pihak.
- Marak Balapan Liar, Polres Muara Enim Gelar Patroli Malam Hari
- Antrean BBM di Palembang Picu Keributan, Oknum Anggota DPRD Diduga Aniaya Pengendara
- Perdana Menteri Malaysia Puas dengan Keputusan Pengadilan Belanda dalam Kasus MH17
Baca Juga
Layanan Penjaga Perbatasan Komite Negara untuk Keamanan Nasional Kirgistan, pada Jumat (16/8) mengatakan, bahwa pasukan Pasukan Kirgistan telah melakukan serangan terhadap dua pos penjaga perbatasan di wilayah Tajikistan
Serangan itu dilakukan setelah pasukan Tajik meluncurkan agresinya hingga merebut sebuah gedung sekolah di desa Dostuk, distrik Batken di Wilayah Batken Kirgistan.
Prajurit Tajik juga dilaporkan melepaskan tembakan lebih dulu yang menyasar pemukiman di perbatasan yang akhirnya menyulut kemarahan pasukan Kirgistan.
"Sementara menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, pihak Tajik justru menderita banyak korban sipil," kata Layanan Penjaga Perbatasan dalam rilis beritanya, seperti dikutip dari TASS.
Hingga Jumat malam, situasi di Kirgistan dan Tajik tetap tegang.
Ketegangan terjadi justru setelah para pemimpin Kirgistan dan Tajikistan telah menyepakati gencatan senajata pada Jumat pagi (16/9). Masing-masing pihak telah memerintahkan pasukan mereka untuk mundur.
Bentrokan Kirgistan-Tajikistan meletus pada Rabu (14/9). Menurut pihak Kirgistan, penjaga perbatasan Tajik pada Rabu memasuki daerah perbatasan dekat Bulak-Bashy, distrik Batken di wilayah Batken Kirgistan dan "mengambil posisi tempur." Baku tembak pun terjadi.
Beberapa jam kemudian, bentrokan bersenjata juga terjadi di wilayah Kak-Sai dan Pasky-Aryk di Wilayah Batken, dan menyebar ke beberapa distrik lainnya.
Juru bicara kepresidenan Kirgistan Erbol Sultanbaev mengatakan bahwa Presiden Sadyr Japarov dan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon, akan membahas situasi ini dalam pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai di negara tetangga Uzbekistan.
- Diungkap Densus 88, Ternyata NII Ingin Lengserkan Jokowi Sebelum Pemilu
- Terlihat Bugar, Alex yang Terakhir Masuk Rutan Pakjo
- Iringan Jenazah Eril ke Bandung, Tak Ada Pengalihan Arus