Kurang dari 1x24 jam berhasil meringkus tersangka perampok yang membunuh korbannya seorang bos kopi, Fatkhur Rozi di Dusun II Desa Karang Panggung, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
- Kronologi Wanita Asal Cirebon Jadi Korban Perampokan dan Pemerkosaan di Empat Lawang
- Kencan Online Berujung Petaka, Wanita Asal Cirebon Dijebak dan Diperkosa di Hutan Empat Lawang
- Gunakan Sajam, Perampok Terekam CCTV Satroni Rumah Bidan di Empat Lawang
Baca Juga
Tersangka yakni bernama Daru Salam remaja 18 tahun diketahui melakukan perampokan bersama dengan seorang temannya inisial S yang kini DPO (daftar pencarian orang). Polisi menangkap tersangka di rumah neneknya di Dusun III Desa Taba Gindo, Kecamatan Selangit pada Selasa (14/5) sekitar pukul 22.00 WIB.
Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi menjelaskan peristiwa pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi pada
Ungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia yang terjadi pada Selasa, 14 Mei sekitar pukul 00.16 WIB. Terjadi di rumah Siti Masitoh selaku Ibu dari korban Fatkhur Rozi. Kejadian itu mengakibatkan korban tewas ditusuk menggunakan pisau oleh tersangka D.
"Memang tersangka D sudah merencanakan untuk melakukan pencurian kendaraan bermotor bekerjasama dengan S yang sekarang dalam pencarian kita," kata Kapolres Rabu (15/5).
Kemudian setelah itu tersangka D dan S berjalan kaki dari Desa Taba Gindo dengan berjalan kurang lebih 2 jam menuju ke rumah korban. Sebab niat kedua tersangka menurut Kapolres memang untuk mencuri kendaraan bermotor.
"Sesampai di lokasi, tersangka D memanjat rumah dengan bambu dan masuk kedalam rumah melalui ventilasi. Sedangkan tersangka S menunggu diluar memantau situasi lapangan," ujarnya.
Kemudian tersangka D saat berada didalam rumah berusaha mencari kunci motor. Bahkan tersangka sempat mengacak-acak rumah untuk mencari kunci motor. Namun tersangka tidak menemukan kunci motor tersebut di ruang tamu.
"Tersangka saat itu hanya menemukan dan mengambil uang sebesar Rp 100 ribu," jelasnya.
Namun pada saat itu, aksi tersangka D kepergok oleh korban. Hingga sempat terjadi keributan yang membuat Ibu korban bernama Siti Masitoh terbangun. setelah dilihat, ternyata tersangka sudah kepergok oleh korban.
"Sehingga sempat ditahan tangannya si D oleh korban. Kemudian akhirnya karena tersangka panik, kemudian melakukan penusukan kepada korban," ungkapnya.
Lalu tersangka berusaha kabur dengan berlari keluar rumah. Dan korban saat itu berusaha melakukan pengejaran. Termasuk juga Ibu Siti Masitoh juga keluar.
"Nah pada saat keluar si D kabur ke arah kebun kopi. Temannya ini (S) tugasnya dia memata-matai, menunggu diluar," bebernya.
Saat berada diluar tersebut dan pelaku berhasil kabur, korban kemudian berkata dengan Ibunya "Mak aku keno tujah". Dimana korban alami satu luka tusuk di perut, tepatnya diatas pusar. Hingga akhirnya Ibu Siti Masitoh membawa korban ke Rumah Sakit AR Bunda di Lubuklinggau dengan perjalanan kurang lebih 2 jam.
"Kemudian korban meninggal dunia," timpalnya.
Sementara itu aksi perampokan yang dilakukan pelaku, juga sempat dilihat oleh warga sekitar. Kemudian warga melakukan pengejaran terhadap tersangka D. Namun ketika dikejar, tersangka berhasil kabur dengan masuk ke kebun kopi.
"Berkat informasi dari masyarakat dan hasil pengembangan kita, tidak sampai 24 jam pukul 22.00 tersangka D sudah bisa kita amankan di rumah neneknya tanpa perlawanan," terang Kapolres.
"Sedangkan saudara S sudah kita deteksi keberadaannya namun berlari keluar di luar Kabupaten Musi Rawas. Mudah-mudahan bisa kita lakukan penangkapan, sehingga untuk mengungkap kasus ini bisa utuh," pungkasnya.
Barang bukti yang disita uang yang tadinya curi tersangka sebesar Rp 100 ribu dari rumah korban kini tinggal Rp 38 ribu. "Uang Rp 100 ribu itu sudah dibelikan kopi sama rokok, sisanya tinggal Rp 38 ribu," kata Kapolres.
Selain itu diamankan pula barang bukti pisau yang ada di rumah korban dan dipakai pelaku untuk menusuk korban. Kemudian diamankan satu pisau milik tersangka yang dibawanya saat beraksi di rumah korban.
- Pria di Musi Rawas Ditemukan Tewas Terbakar Dalam Rumah, Ini Penyebabnya
- Pemerintah Muratara Sosialisasikan Program Genting untuk Tekan Angka Stunting
- Tiga Rumah di Musi Rawas Rusak Parah Disapu Angin Puting Beliung