Penuhi Kriteria Ini, Berarti Dialah Presiden Indonesia Sesungguhnya

Dari semua presiden yang telah memimpin Indonesia, hanya ada dua yang cukup membuat sejarah panjang yakni Ir Soekarno di masa Orde Lama, Soeharto di masa Orde Baru.


Sementara di masa Reformasi, belum ada sosok yang kuat bahkan kondisi demokrasi semakin memburuk. Sekarang, banyak sekali mengaku-ngaku Pancasilais tapi ternyata korupsi. Termasuk para pemimpin bangsa sekarang, mengaku Pancasilais tapi dalam prakteknya jauh sekali.

"Sekarang, siapa orang yang tepat itu untuk Indonesia masalahnya. Bisa tidak dia menjalankan Pancasila itu dengan kaffah, mulai dari sikap toleransi kita, punya rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, mampu menjaga persatuan dengan berbagai macam perbedaan, berlaku adil kepada semua rakyat. Kalau itu dijalankan, nggak usah ngaku Pancasilais juga pasti orang tetap mengakuinya kok," ungkap Refly Harun pakar hukum tata negara dalam diskusi virtual bareng Bang Ruslan, Selasa (08/09/2020).

Refly menilai, tidak ada guna orang mengaku Pancasilais karena sebetulnya Pancasila itu sebagai bintang yang jadi pemandu semua rakyat Indonesia. Sehingga meski tidak mampu bisa mengamalkan semuanya tapi setidaknya kita tidak tersesat dan tidak melenceng.

"Saya termasuk orang yang menyesal saat diminta menyebutkan Saya Refly Harun, Saya Pancasilais. Setelah saya pelajari dan resapi, Pancasila itu sebagai pandangan, pemandu kita sebagai rakyat Indonesia. Mampu menjaga persatuan untuk semua, misalnya. Budaya dan adat istiadat orang Minang dengan orang NTT berbeda, begitu cara mereka menjalankan Pancasila. Jangan hanya berbeda budaya lantas dikatakan tidak Pancasila," tegas dia.