Anggota Satreskrim Unit Pidum dan Tekab 134 Polrestabes Palembang mengamankan Muhammad Sandi (21), sekitar pukul 23.00 WIB, Kamis (3/6). Pemuda ini ditangkap karena melakukan penodongan di Jembatan Ampera.
- Nikmati Indahnya Palembang dari Ketinggian, LRT Sumsel Jadi Pilihan Utama Wisatawan
- Wali Kota Palembang Kesal, Jam Mati di Jembatan Ampera Tak Kunjung Diperbaiki
- Jembatan Ampera Ditutup Selama Sholat Idul Fitri, Polrestabes Palembang Siapkan Pengaturan Lalu Lintas
Baca Juga
Aksi penodongan yang dilakukan warga Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan SU I, ini dilakukan sekitar pukul 21.10 WIB, Rabu (2/6). Sandi menodong korban M Ridwan (19) warga Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan IT II Palembang. Saat kejadian Sandi beraksi bersama 3 OTK dan mengambil paksa handphone Oppo A37 milik korban.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Irvan Prawira Satya Putra melalui Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Pidum AKP Robert P Sihombing membenarkan telah mengamankan pelaku 365 KUHP yang terjadi di atas Jembatan Ampera.
“Benar kita sudah amankan satu pelaku, dan kini masih memburu 3 pelaku lainnya. Diimbau kepada pelaku lainnya sebaiknya menyerahkan diri saja, cepat atau lambat akan diringkus dan tidak segan untuk diberikan tindakan tegas terukur,” kata Tri.
Tri menerangkan, dari penggeledahan petugas mengamankan barang bukti berupa kotak HP merek Oppo.
“Setelah diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya. Untuk pelaku akan dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman kurungan di atas 5 tahun,” ucap Tri.
Sementara itu, tersangka Sandi mengaku kalau dirinya hendak pergi mengamen malam itu. Tiba di bawah Jembatan Ampera, Sandi bertemu dengan tiga orang tak dikenal.
“Saya dipanggil seorang laki-laki tidak saya kenal, mengajak saya minum minuman keras (tuak), lalu saya diminta uang sebesar Rp13 ribu dan saya kasihkan uang kepadanya,” tutur Sandi.
Setelah selesai mengonsumsi Miras, lalu mereka naik ke Jembatan Ampera dan melihat korban melintas. Saat itulah korban langsung diminta untuk menyerahkan HP.
“Jadi saya langsung mendekati korban, lalu pura-pura mengajak berkenalan dan langsung saya cekik lehernya. Korban saya duduki, lalu datang pelaku lain memukul kepala korban, dan satu pelaku lain mengambil HP korban, lalu kami lari semua,” ujarnya.
- Nikmati Indahnya Palembang dari Ketinggian, LRT Sumsel Jadi Pilihan Utama Wisatawan
- Wali Kota Palembang Kesal, Jam Mati di Jembatan Ampera Tak Kunjung Diperbaiki
- Jembatan Ampera Ditutup Selama Sholat Idul Fitri, Polrestabes Palembang Siapkan Pengaturan Lalu Lintas