Penyakit kulit merupakan penyakit yang masih kerap dialami para penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Tidak terkecuali di Lapas Kelas IIB Muara Enim. Ini terjadi akibat prilaku dan pola hidup bersih para penghuni Lapas Kelas IIB Muara Enim.
- Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni Hadiri Peringatan Hari Kartini 2024 di Kabupaten Muara Enim
- Nyamar Jadi Kernet, Polisi Ringkus Pelaku Pungli Sopir Truk di Muara Enim
- Lahan Digarap Sepihak, Warga Keban Agung Ancam Aksi Besar-besaran di PT Bukit Asam
Baca Juga
"Mungkin mereka kurang menjalankan pola hidup bersih, sepertinya mandinya asal basah saja, tidak menyikat, bisa jadi tidak mandi karena malas dan lain lain," ujar dr Romi Romadhon yang bertugas sebagai Dokter Puskesmas Muara Enim usai mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Pola Hidup Bersih di Lapas Kelas IIB Muara Enim, Rabu (8/3).
Menurut Romi, bahwa penyakit yang biasa dialami para penghuni Lapas adalah penyakit kulit yang diakibatkan oleh banyak faktor yang beragam dengan penyebab yang bervariasi pula. Ada penyakit kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi, ada pula yang terjadi karena infeksi jamur hingga bakteri. Begitu pun dengan gejalanya, dari penyakit kulit yang ringan hingga berat.
Oleh karena itu, penting bagi para penghuni Lapas mengetahui beragam penyakit kulit beserta cara mengatasinya, agar lebih waspada terhadap kondisi ini secara dini.
"Biasanya penyakit tersebut ada yang menular tapi terbilang merupakan penyakit ringan dan biasa diobati dengan salep. Jadi lebih baik pencegahan dengan cara yang gampang yakni menerapkan prilaku dan pola hidup bersih tadi," ujarnya.
Adapun untuk pencegahannya, lanjut Romi, para penghuni Lapas bisa menjaga kebersihan diri dengan mandi setiap hari dengan menggunakan sabun. Hindari kontak fisik dengan penderita penyakit kulit menular, berbagi penggunaan barang-barang pribadi seperti handuk atau pakaian, dengan penderita penyakit kulit.
Oleskan pelembap kulit secara rutin agar tidak kering, gatal, atau iritasi. Hindari kebiasaan menggaruk kulit dan memecahkan bisul atau lepuhan yang muncul pada kulit dan sebagainya.
Hj Atika Zainab SKep yang mewakili Pimpinan Puskesmas Muara Enim, menambahkan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan Puskesmas Muara Enim yakni setiap tiga bulan sekali mendatangi Lapas Kelas IIB Muara Enim guna memeriksa kesehatan para penghuni baik tahanan maupun warga binaan.
"Itu rutin kami laksanakan, dan kebetulan untuk saat ini bertepatan dengan rangkaian hari bakti pemasyarakatan jadi kita lakukan sosialisasi," bebernya.
Sementara itu Kalapas Kelas IIB Muara Enim Herdianto didampingi Kasi Pembinaan Narapidana Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Muara Enim serta Kasubsi Perawatan Anton Sandrayadi, mengatakan bahwa kegiatan ini memang rutin kami laksanakan dengan tujuan supaya kondisi penghuni Lapas selalu terjaga kesehatannya dan jika ada yang sakit bisa terpantau sehingga bisa secepatnya ditangani.
Selain melakukan sosialisasi, juga dilakukan pengobatan dan peninjauan serta pemeriksaan kesehatan langsung ke ruang tahanan untuk memastikan kesehatan para penghuni maupun lingkungannya.
"Biasanya memang penyakit yang banyak ditemui adalah penyakit kulit bukanlah penyakit yang berat, kecuali penyakit bawaan. Alhamdulilah, air melimpah, mungkin pola hidup mereka seperti yang malas mandi atau hal lainnya," pungkasnya. 
- Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni Hadiri Peringatan Hari Kartini 2024 di Kabupaten Muara Enim
- Nyamar Jadi Kernet, Polisi Ringkus Pelaku Pungli Sopir Truk di Muara Enim
- Lahan Digarap Sepihak, Warga Keban Agung Ancam Aksi Besar-besaran di PT Bukit Asam
