Beberapa pengguna Google di Rusia mengeluh kesulitan mengakses situs web tersebut dan melaporkannya kepada perusahaan. Perusahaan AS itu kemudian mengkonfimrasi bahwa kesulitan itu bukan karena adanya ganggu teknis.
- Google Pecat Ratusan Karyawan di Divisi Android dan Chrome
- Google Ganti Aplikasi Sistem Pembayaran
- Usai PHK Massal Google, YouTube Pecat 100 Karyawannya
Baca Juga
"Kami telah mengkonfirmasi bahwa beberapa orang mengalami kesulitan mengakses aplikasi dan situs web Google News di Rusia, dan ini bukan karena masalah teknis di pihak kami," kata agensi tersebut, Rabu (23/3), mengutip pernyataan Google, seperti dilaporkan Reuters.
Layanan pers dari Layanan Federal untuk Pengawasan Komunikasi, Teknologi Informasi dan Media Massa mengatakan bahwa akses Google News telah dibatasi di wilayah Rusia karena dianggap menyediakan akses ke materi yang berisi informasi yang salah.
Regulator media Rusia Roskomnadzor pada Rabu mengumumkan bahwa mereka memblokir akses kelayanan internet Google News, dengan alasan layanan itu menyediakan akses ke materi yang berisi informasi tidak dapat diandalkan tentang tindakan militer Moskow di Ukraina.
Menurut pernyataan Roskomnadzor, akses ke Google News dibatasi menyusul keputusan Kejaksaan Agung.
Roskomnadzor mencatat dalam pernyataannya bahwa, menurut undang-undang Rusia yang baru, penyebaran informasi yang secara sadar salah tentang tindakan tentara Rusia adalah pelanggaran pidana.
Roskomnadzor juga mencap layanan video milik Google, YouTube, sebagai “senjata dalam perang informasi anti-Rusia” dan meminta perusahaan tersebut untuk segera menghentikan segala pembatasan terhadap outlet media Rusia yang diberlakukan pada platform tersebut.
- Google Pecat Ratusan Karyawan di Divisi Android dan Chrome
- Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Guncang Pasar, Harga Minyak Naik Lagi
- Rusia dan Ukraina Makin Panas, Harga Minyak Naik Lagi