Penggali Kubur Covid-19 Di Sungai Lacak Gandus Kewalahan, 1 Hari Bisa 5 Kali

Usai Lebaran Idul Fitri jumlah warga yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di kawasan Sungai Lacak Gandus Kota Palembang meningkat tajam. Dalam satu hari saja minimal ada tiga pemakaman bahkan lebih hingga membuat petugas penggali kubur dari TPU Sungai Lacak merasa kewalahan.


Selain itu pelaksanaan pemakaman juga tidak tentu, mulai dari pagi hingga malam. Jumlah makam juga sejak usai Lebaran meningkat pesat hingga mendekati 100 kuburan. Padahal pada saat bulan puasa maupun sebelumnya masih cukup terkendali.

Kordinator atau Kasi Pemakaman TPU Sungai Lacak Gandus, Sarjan mengungkap, setelah Lebaran ini lonjakannya luar biasa. Dalam satu hari saja lebih dari 3 orang dimakamkan yakni bisa sampai 5 makam.

Diungkapkan Sarjan, TPU Covid Sungai Lacak ini disiapkan sejak 1 April dan pertama kali diisi pada 16 April yakni makam tokoh agama sekaligus cendikiawan muslim Kota Palembang, Dr H Usman Said. Mulai sejak itu jumlah pemakaman terus bertambah dan meningkat setelah Lebaran.

"Terus terang kami merasa kewalahan karena jumlah penggali kubur kami cuma tiga orang. Untuk target, tidak ada. Rata-rata sehari tiga orang yang kita makamkan. Mereka bekerja sekuatnya. Pernah sampai 9 orang, itupun dengan sangat keterpaksaan saja," ungkapnya.

Akibat kekurangan itu mereka pernah terpaksa harus menunda pemakaman akibat keterbatasan tenaga dan lambatnya konfirmasi yang mereka terima.

"Sekarang ini tidak pernah dibawah tiga, selalu diatas tiga makam, bisa lima dan terus terang kami kewalahan sekarang. Bahkan pernah tertunda karena ada jenazah yang diantarkan ke kami pukul 19.30 malam tanpa diberitahu dulu. Sementara masih ada dua orang lagi yang akan dimakamkan jadi terpaksa kita tunda dulu tapi paginya sekitar pukul 09.00 pagi kita langsung makamkan," ungkapnya.

Sementara salah satu penggali kubur dari TPU Sungai Lacak mengaku, dalam melakukan pemakaman mereka tidak melibat orang luar ataupun sanak keluarga dari ahli musibah. Sehingga merasa kewalahan saat harus menggali makam Covid-19 dan pemakaman biasa.

Sedangkan lokasi pemakaman Covid-19 sendiri berbeda dengan pemakaman umum yakni berjarak sekitar 300 meter.