Warga Kemayoran, Kelurahan Pasar I, Kecamatan Muara Enim mengeluhkan tanah di belakang rumah mereka yang mengalami longsor. Diduga, kejadian ini terjadi akibat pengerjaan proyek pembangunan Talud Jembatan Enim I-II.
- Pasca Lebaran, Jembatan Enim II Akan Ditutup Total Selama Dua Bulan
- Jembatan Enim II Terancam Ambruk, BBPJN Sumsel Batasi Beban Kendaraan
Baca Juga
Salah satu warga terdampak, Rahmanudin, mengatakan bahwa longsor tersebut sudah terjadi sejak seminggu lalu. Pada awalnya, ia tidak terlalu khawatir karena jaraknya masih cukup jauh dari pondasi rumah. Namun, dalam beberapa hari terakhir, longsor semakin mendekat hingga hanya berjarak sekitar satu meter dari bangunan rumahnya.
“Setiap saya ingatkan pekerja proyek, mereka hanya menjawab ‘iya nanti’, tapi tidak ada tindakan perbaikan,” keluh Rahmanudin, Senin (10/3).
Menurutnya, baru belakangan ini pihak proyek memasang penahan sementara menggunakan plat. Namun, pemasangannya terkesan asal-asalan dan tidak rapi, sehingga tanah terus mengalami pergerakan dan semakin turun.
“Saya khawatir kalau ini terus dibiarkan, apalagi sekarang musim hujan. Kalau longsor makin parah, rumah saya bisa ikut ambruk,” tambahnya.
Rahmanudin berharap pihak terkait segera turun tangan untuk melakukan perbaikan agar longsor tidak semakin meluas dan membahayakan tempat tinggalnya.
Saat dikonfirmasi, pengawas pengerjaan talud dari PT Waskita, Heri, enggan berkomentar banyak. Ia mengatakan bahwa hal tersebut bukan dalam wewenangnya, sementara pihak yang bertanggung jawab dalam bidang hubungan masyarakat (Humas) saat ini sedang berada di luar kota.
- Waspada Bencana Saat Mudik, Ini Jalur Rawan Banjir dan Longsor di Sumsel
- Detik-Detik Longsor di Muara Beliti, Warga Selamat Setelah Rumahnya Hancur
- Bahu Jalan Lintas Musi Rawas-Muba Longsor, Satu Rumah Warga Amblas