Pengembalian Formulir Balon Ketum Hipmi Sumsel Ricuh, Ini Kronologinya..

Proses Pengembalian Formulir Pendaftaran Bakal Calon Ketua Umum (Balon Ketum) BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Periode 2020-2023 yang dilakukan di Guns Cafe, Palembang, Jumat (3/7/2020) sore, sempat diwarnai kericuhan.


Penyebabnya, salah satu tim sukses balon ketum BPD Hipmi Sumsel Periode 2020-2023 Kgs Hermansyah Mastari, mengungkapkan kekecewaannya kepada Steering Committee (SC) tentang pelaksanaan Musda Hipmi Sumsel tersebut.

“Banyak kejanggalan terlihat. Kita organisasi HIPMI ini memiliki marwah yang sangat luar biasa, kalau bisa jangan sampai menjadi kotor. Kalau memang pertarungan ini secara sehat, kami bertarung sportif dan secara sehat,” kata salah satu tim sukses Hermansyah Mastari, Muhammad Sulaiman kepada wartawan, Sabtu (4/7/2020).

Lebih lanjut Sulaiman merinci, sejumlah kejanggalan itu adalah, adanya arahan dari Ketua SC kepada BPC untuk mendukung salah satu calon.

“Apakah itu bisa kita percaya transparansi mereka, semurninya, seadil-adilnya menjalankan Musda Hipmi Sumsel periode ini,” tegas Sulaiman.

Ia juga mengungkapkan, masih banyak kejanggalan lain yang dirasakan oleh pihaknya, seperti batalnya pembukaan pertama dengan alasan administrasi.

“Kami sangat konsen dengan administrasi, akan tetapi yang kami sayangkan, Ketua BPD HIPMI Sumsel bahkan megarahkan kami untuk melanggar peraturan dari SC, terkait suatu pemberitahuan. Tetapi kalau kami mengikuti itu pastinya kami akan didiskualifikasi,” ungkapnya.

Ia berharap, dalam hal ini BPP HIPMI Pusat dapat mengambil alih dalam penyelenggaran Musda yang akan digelar nantinya.

Pria yang akrab disapa Imam tersebut juga menjelaskan, apa telah dirasakan oleh pihaknya saat ini membuat munculnya rasa ketidakpercayaan. Pihaknya juga akan segera melakukan rapat untuk suatu planing yang akan disapakan kepada DPP HIPMI Pusat.

“Dan pastinya kalau seperti ini kita sulit untuk percaya. Kita nanti akan rapat memplaningkan apa yang akan kita sampaikan kepada DPP. Dengan waktu yang sempit ini kita sangat sayangkan jika permainan ini sangat kotor serta tidak transparansi. Buat apa kalau hanya di mulut saja,” tuturnya.

“Kalau verifikasi kita dijanggal, pastinya kita tidak dapat bertarung, kita tidak dapat ikuti votting. Karena kita tahu, bahwa sertifikat ataupun SK saja kita tidak dikeluarkan oleh BPD. Jadi selama ini kita semua hanya sebatas simpatisan Hipmi saja," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua BPD Hipmi Sumsel, Muhammad Akbar Alfaro mengungkapkan, melalui kegiatan pengembalian formulir pendaftaran, telah ada tiga nama kandidat yang telah mengambil dan menyerahkan formulir, yaitu Agustian Rama Putra, Gianda Tiffany dan Hermansyah Mastari.

Ia membantah terkait adanya kericuhan tentang dukungan salah satu calon. Menurutnya, apa yang terjadi tersebut merupakan permasalan personal.

“Kita telah jalankan dengan sesuai dan telah kita infokan, dan apa yang terjadi tadi itu adalah murni personal. Tidak ada rapat untuk kesepakatan apapun itu yang mengatasnamakan SC. Itu yang saya klarifikasi,” ringkasnya.[ida]