Pengelola Berencana Operasikan Bis Bertenaga Listrik pada 2023

Salah satu bis transmusi yang mangkrak di terminal AAL (foto diambil beberapa waktu lalu). foto: M Hatta/rmolsumsel.id
Salah satu bis transmusi yang mangkrak di terminal AAL (foto diambil beberapa waktu lalu). foto: M Hatta/rmolsumsel.id

PT Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ) berencana untuk mengoperasikan bis bertenaga listrik tahun 2023 mendatang sebagai pengganti bis transmusi yang ada saat ini.


“Rencana itu akan terlaksana ketika masa berlaku bis habis, sekitar tahun 2023," ungkap Direktur Utama PT Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ), Antoni Rais, dilansir dari laman Bakohumas Palembang, Kamis (3/6).

Pengoperasian bis listrik dinilai jauh lebih baik dibandingkan bis rapid transit (BRT) saat ini. Terutama tidak bising dan amah lingkungan. Menurutnya, bis listrik tersebut juga sudah dipakai di Surabaya, Bandung, dan beberapa kota besar lainnya.

Terkait pengelolaan Teman Bus untuk operasional Transmusi, tercatat ada sebanyak 1,9 juta penumpang yang telah merasakan manfaat Teman Bus sejak beroperasi. Tahun pertama operasional pihaknya menyediakan sebanyak 66 bus dengan empat koridor.

Yakni koridor Alang-Alang Lebar - Dempo, Sako- Asrama Haji, Jakabaring- Plaju, dan Alang-Alang Lebar- Talang Jambe. "Untuk operasional bis besar yakni ada 19 bis dan 2 cadangan. Sedangkan bis kecil ada 40 bis dan 5 cadangan," sebut Antoni.

Teman Bus juga dilengkapi CCTV di bagian depan, belakang, dan di dalam bis, untuk memudahkan pengawasan sopir dan penumpang. Untuk jam operasional Teman Bus mulai pukul 04.30 sampai 20.30 WIB.

Hingga saat ini untuk tarif masih gratis karena masih dibiayai langsung oleh pemerintah pusat. “Tahun ini belum ada penambahan bis. Tapi ada rencana perubahan ke bus listrik,” tambahnya.