PT XL Axiata Tbk berhasil melanjutkan tren pertumbuhan profitabilitas selama sembilan bulan pertama 2024. Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 6% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 25,37 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp 1,33 triliun.
- XL Axiata Berbagi Kebaikan di Bulan Suci Ramadhan untuk Yatim dan Dhuafa di Sumatera
- Begini Cara Mudah dan Aman Cek NIK untuk Verifikasi XL Axiata
- XL Axiata Raih Lima Penghargaan Bergengsi di Ajang Nasional dan Internasional
Baca Juga
Kinerja ini diraih di tengah kompetisi industri telekomunikasi yang ketat dan melemahnya daya beli masyarakat. Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, menyatakan bahwa hasil tersebut mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menjaga pertumbuhan positif meski menghadapi tantangan industri.
"Kami terus mencetak tingkat profitabilitas yang tumbuh, salah satunya melalui digitalisasi dan efisiensi operasional," ujar Dian.
Pendapatan dari layanan data dan digital mendominasi, menyumbang Rp 23,38 triliun atau sekitar 92% dari total pendapatan. Selain itu, XL Axiata juga agresif mengembangkan layanan Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC).
Akuisisi 750 ribu pelanggan First Media menjadikan XL Axiata sebagai penyedia layanan internet kedua terbesar di Indonesia dengan lebih dari satu juta pelanggan FBB.
“Bisnis FBB terus menunjukkan potensi yang menggembirakan. Dengan cakupan jaringan mencapai enam juta home passed di lebih dari 127 kota, kami optimistis layanan ini akan menjadi pilar pertumbuhan baru,” tambah Dian.
Strategi digitalisasi XL Axiata menghasilkan penghematan pada biaya operasional, termasuk pengurangan anggaran pemasaran. Perusahaan juga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, efisiensi operasional, dan inovasi produk.
AI digunakan untuk memberikan layanan pelanggan yang lebih personal serta membuka peluang pendapatan baru melalui solusi berbasis data. Selain itu, aplikasi MyXL dan AXISNet mencatat lebih dari 32 juta pengguna aktif, dengan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) mencapai 113% sejak Desember 2021.
Hingga akhir September 2024, XL Axiata mencatat utang bersih sebesar Rp 10,9 triliun dengan rasio net debt to EBITDA sebesar 2,5x. Sebagian besar utang menggunakan suku bunga tetap, dan perusahaan tidak memiliki utang dalam denominasi USD. Free Cash Flow (FCF) meningkat 23% menjadi Rp 7,6 triliun, mengindikasikan keuangan yang stabil.
XL Axiata terus meningkatkan kualitas jaringan dengan total 165.094 BTS, termasuk 110.280 BTS 4G. Tingkat fiberisasi BTS mencapai 62%, sebagai bagian dari persiapan implementasi 5G. Trafik layanan data juga tumbuh lebih dari 10% YoY, mencapai 7.823 petabyte.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman jaringan terbaik bagi pelanggan, sekaligus mempersiapkan diri menyongsong era 5G,” tutup Dian.
- XL Axiata Berbagi Kebaikan di Bulan Suci Ramadhan untuk Yatim dan Dhuafa di Sumatera
- Raih Kinerja Keuangan Positif, XL Axiata Fokus Pada Inovasi dan Ekspansi Layanan
- Begini Cara Mudah dan Aman Cek NIK untuk Verifikasi XL Axiata