Pencak Silat Menuju Olimpiade, Menpora: Tonjolkan sebagai Sport, Bukan Budaya

Menpora Zainudin Amali saat menerima pengurus PB IPSI, Selasa (12/4). (Kemenpora/rmolsumsel.id)
Menpora Zainudin Amali saat menerima pengurus PB IPSI, Selasa (12/4). (Kemenpora/rmolsumsel.id)

Pencak Silat selama ini lebih kental unsur budaya daripada olahraga bela diri. Untuk bisa tampil di olimpiade, Pencak Silat harus lebih menonjolkan sisi olahraga bela diri ketimbang budaya.


Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali saat menerima Ketua Harian PB IPSI, Beny Gautama didampingi Sekretaris Jenderal, Tedy Suratmaji dan dan jajaran pengurus lainnya di Gedung Kemenpora, Selasa (12/4).  

Menurut Menpora, International Olympic Committee atau Komite Olimpiade Internasional akan menjadikan hal tersebut sebagai pertimbangan dalam mempertandingkan Pencak Silat di ajang olimpiade.

“Kita harus tonjolkan Pencak Silat ini sebagai sport, bukan budaya. Karena berkaca dari Kempo, yang menganggap Kempo sebagai budaya Jepang. Berbeda dengan karate. Padahal keduanya dari negara yang sama yaitu Jepang. Pencak Silat ini kita harus tunjukkan olahraga bela diri bukan sebagai budaya,” kata Menpora.

Menpora juga mendorong PB IPSI dan International Pencak Silat Federation untuk membentuk pengurus di luar negeri, termasuk di Eropa. Sehingga adanya pengurus di berbagai negara maka akan mempermudahkan Pencak Silat menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di olimpiade.

Ditambahkan Menpora, Pencak Silat saat ini masuk cabor unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dengan 13 cabang olahraga lainnya. Cabang olahraga unggulan ini adalah cabor yang dipertandingkan di olimpiade.

Menurutnya, Pencak Silat dan Wushu dimasukkan karena sebelumnya Indonesia ikut bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Tapi tidak jadi karena dimenangkan Brisbane, Australia. Karena tuan rumah, maka bisa menentukan cabor yang dipertandingkan sendiri dan dua cabang olahraga tersebut dinilai bisa menjadi lumbung medali.

“Sekarang Presiden minta lagi kita ikut bidding Olimpiade 2036,” ucap Menpora.