Pemkab Muratara Target Bangun 12 Tower Telekomunikasi Tahun Ini

Pembangunan tower telekomunikasi oleh salah satu perusahaan provider. (ist/rmolsumsel.id)
Pembangunan tower telekomunikasi oleh salah satu perusahaan provider. (ist/rmolsumsel.id)

Blankspot masih menjadi kendala sebagian besar di wilayah Kabupaten Muratara. Untuk itu, Pemkab Muratara melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) terus melakukan pembangunan tower telekomunikasi sehingga masyarakat dapat menjangkau jaringan seluler.


"Bergulir setiap tahun, kami berupaya agar Muratara memiliki cakupan layanan telekomunikasi yang merata hingga ke desa-desa," ujar Bupati Devi Suhartoni pada Jumat (5/4).

Devi Suhartoni menegaskan, meskipun pada masa lalu Muratara mungkin terkesan tidak ramah dan tanahnya mahal, namun situasi itu telah berubah secara perlahan. 

"Alhamdulillah, tahun ini kami menargetkan wilayah Ulu Rawas untuk tercakup oleh jaringan telekomunikasi, termasuk Rawas Ilir, Nibung, Karang Dapo, dan Karang Jaya," jelasnya.

Penting untuk dicatat bahwa Muratara menjadi Kabupaten yang paling banyak mendapatkan penambahan site/tower sinyal operator Telkomsel. Kolaborasi antara Pemkab Muratara dengan pihak Telkomsel dan Tim Network Bengkulu telah menghasilkan 11 titik penambahan site/tower sinyal operator tersebut pada periode 2023-2024.

Di antara titik-titik tersebut adalah Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir, Desa Srijaya Makmur Kecamatan Nibung, Desa Remban Kecamatan Rawas Ulu, Desa Maur Kecamatan Rupit, dan lain-lain. Penambahan ini diharapkan dapat mempermudah akses komunikasi masyarakat.

Menyambut tahun ini, 12 desa di tiga kecamatan ditargetkan akan dibangun tower baru. Desa-desa tersebut termasuk Desa Karang Waru, Batu Gajah Baru, dan Lubuk Rumbai Baru di Kecamatan Rupit, serta Desa Air Bening, Batu Kucing, dan Tanjung Raja di Kecamatan Rawas Ilir, dan lain-lain.

"Kami berharap dengan pembangunan infrastruktur telekomunikasi ini, seluruh masyarakat di Kabupaten Muratara dapat merasakan kemudahan dalam berkomunikasi," pungkasnya.