Sebanyak delapan jembatan gantung di Kabupaten Muratara putus akibat terjangan banjir bandang yang menimpa wilayah tersebut sepekan lalu.
- Banjir Bandang Muratara Sudah Rendam 6.250 Rumah, 25.392 Warga Terdampak
- Banjir Surut, Warga Muratara Mulai Bersih-bersih Rumah
- Banjir Bandang di Muratara Sudah Rendam 31 Sekolah, Aktivitas Belajar Diliburkan
Baca Juga
Jembatan gantung yang rusak tersebar tiga kecamatan. Diantaranya, Jembatan Gantung Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu, Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, jembatan Gantung Desa Sosokan, Jembatan gantung Desa Muara Kuis, Dusun Kemang Desa Muara Kuis, Jembatan Gantung Desa Pulau Kidak dan Jembatan Gantung Kelurahan Muara Kulam di Kecamatan Ulu Rawas.
Terkait hal itu, Kepala BPBD Muratara, Zainal Arifin Daud megaku telah melakukan pendataan terhadap infrastruktur yang rusak dan melaporkannya ke provinsi Sumsel untuk ditindaklanjuti.
"Kita sudah laporkan hal ini ke pihak Provinsi, agar bisa ditindaklanjuti," kata Zainal, Rabu (17/1/2024).
Menurutnya, bencana banjir tersebut menjadi yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Sebab, tidak hanya membuat puluhan ribu rumah terdampak. Banyak juga fasilitas umum yang rusak dihantam banjir tersebut.
"Tahun ini jadi yang terparah jika dibandingkan sebelum-sebelumnya," terangnya.
Dia berharap, penanganan dan pemulihan pasca bencana dapat dibantu melalui berbagai sumber pendanaan. "Sehingga, baik perekonomian maupun aktivitas warga lainnya bisa lebih cepat pulih," tandasnya.
- Banjir Bandang Muratara Sudah Rendam 6.250 Rumah, 25.392 Warga Terdampak
- Banjir Surut, Warga Muratara Mulai Bersih-bersih Rumah
- Banjir Bandang di Muratara Sudah Rendam 31 Sekolah, Aktivitas Belajar Diliburkan