Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan terus meluas. Tak hanya merendam ribuan rumah warga, fasilitas sekolah juga terdampak.
- Banjir Bandang Muratara Sudah Rendam 6.250 Rumah, 25.392 Warga Terdampak
- Pemkab Muratara Minta Bantu Provinsi Sumsel, Tangani Delapan Jembatan Gantung yang Putus Akibat Banjir
- Banjir Surut, Warga Muratara Mulai Bersih-bersih Rumah
Baca Juga
"Hari ini bertambah, sudah nambah 10 sekolah lebih. Yang bertambah itu di Ulu Rawas, Rawas Ulu dan Embacang Lama," kata Kepala Disdik Kabupaten Muratara, Zazili saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOL Sumsel, Jumat (12/1/2024).
Menurutnya, data tersebut kemungkinan akan bertambah lagi. Sebab diperkirakan masih ada sejumlah sekolah yang terendam banjir namun belum terdata lantaran terkendala sinyal.
"Itu yang terdata, yang belum terdata tidak update karena sinyal tidak ada seperti di Rawas Ilir, Ulu Rawas, itu tidak ter-update semua karena sinyal," jelasnya.
Sazili mengaku, sejak Kamis (11/1/2024), telah meliburkan sekolah yang terdampak banjir. Selain itu, pihaknya juga mulai kemarin hingga saat ini sedang melakukan update pendataan aset maupun sekolah yang terendam banjir.
Berdasarkan data Disdik Kabupaten Muratara, sejauh ini total sudah 31 sekolah yang terendam akibat banjir. Tersebar di wilayah Kecamatan Karang Dapo 6 sekolah, Rawas Ilir 5 sekolah, Rawas Ulu 6 sekolah, Rupit 10 sekolah, Ulu Rawas 3 sekolah, Karang Jaya 1 sekolah.
- Banjir Bandang Muratara Sudah Rendam 6.250 Rumah, 25.392 Warga Terdampak
- Pemkab Muratara Minta Bantu Provinsi Sumsel, Tangani Delapan Jembatan Gantung yang Putus Akibat Banjir
- Banjir Surut, Warga Muratara Mulai Bersih-bersih Rumah