Pemerintah Pusat Hadirkan Sekolah Rakyat di Palembang untuk Siswa Berbasis Data Kemensos

Dena Sekolah Rakyat yang  berlokasi di Sentra Budi Perkasa, Jalan Sosial Km 5, Sukabangun/ist
Dena Sekolah Rakyat yang berlokasi di Sentra Budi Perkasa, Jalan Sosial Km 5, Sukabangun/ist

Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akan membuka program Sekolah Rakyat di Kota Palembang. Sekolah ini rencananya berlokasi di Sentra Budi Perkasa, Jalan Sosial Km 5, Sukabangun.


Sekolah Rakyat tahap pertama akan menerima siswa SMA kelas 1 sebanyak 100 orang yang dibagi ke dalam empat rombongan belajar (rombel). Calon siswa didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diperoleh melalui pendataan Kemensos dengan bantuan Pendamping Keluarga Harapan (PKH) dan tenaga teknis Kemensos.

“Kami dari pemerintah daerah hanya sebagai pelaksana. Kami sangat mendukung program pusat ini yang bertujuan memutus tali kemiskinan, memperbaiki pendidikan, dan mengatasi permasalahan ekonomi,” ujar Mohammad Firmansyah, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Palembang, Kamis (20/5/2025).

Menurut Firmansyah, pembukaan sekolah rakyat baru fokus untuk kelas 1 SMA agar realisasinya dapat segera dilakukan. Selanjutnya, akan ada evaluasi dan kemungkinan penambahan kelas lain serta lokasi alternatif selain Sentra Budi Perkasa.

Sentra Budi Perkasa dipilih sebagai lokasi karena fasilitasnya yang lengkap, termasuk klinik dan ruang asrama. Siswa yang belajar di sekolah rakyat akan mendapatkan konsumsi tiga kali sehari dan tempat tinggal layaknya sekolah berasrama.

“Dari DTKS, saat ini sudah ada 54 siswa yang mendaftar, dan 46 siswa lainnya akan didaftarkan pada desil kedua,” tambahnya.

Firmansyah menjelaskan bahwa data siswa dari DTKS dibagi ke dalam 10 desil berdasarkan status sosial-ekonomi, mulai dari miskin ekstrem hingga miskin menengah, sesuai nilai rata-rata penghasilan keluarga yang tercatat oleh PKH dan disetujui oleh lurah setempat.

Saat ini proses verifikasi dan validasi data terus dilakukan untuk memastikan penerima program tepat sasaran. Verifikasi ini melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS) guna menyesuaikan kategori sosial dan kesejahteraan.

“Dari beberapa kali rapat dengan pihak Sentra Budi Perkasa, calon siswa sudah tersedia dari masing-masing 17 kecamatan di Palembang,” tutup Firmansyah.