Pemerintah Lebih Mementingkan Pembangunan Ekonomi Dibandingkan Pembangunan Kebudayaan 

Budayawan Sumsel Vebri Al Lintani/ist
Budayawan Sumsel Vebri Al Lintani/ist

Pembangunan kebudayaan selama ini terabaikan dan dianggap bukan masuk dalam program utama dalam pembangunan selama ini di Indonesia termasuk di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).


Hal tersebut dikemukakan Budayawan Sumsel Vebri Al Lintani saat memberikan masukan kepada Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) dalam acara dialog di Road Show Kesejahteraan "Gus Muhaimin Mendengar" secara virtual yang dihelat DPW PKB Sumatera Selatan (Sumsel), di Hotel Excelton, Palembang, Kamis (26/8).

"Selama ini pembangunan kebudayaan tidak begitu diperhatikan dibandingkan pembangunan ekonomi, padahal unsur kebudayaan sangat penting dalam membangun jiwa bangsa. Masa lalu, justru kebudayaanlah yang menjadi dasar penting dalam membangun sebuah bangsa," kata mantan Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) ini.

Selain itu, Vebri juga menyoroti merosotnya peran adat di Provinsi Sumsel karena terlalu memokuskan pertumbuhan ekonomi. Dalam kesempatan tersebut Gus Muhaimin mendukung usulan Vebri, dia menilai usulan yang disampaikan Vebri sangat bagus.

"Selama ini, pemerintah memang berkonsentrasi pada pembangunan ekonomi. Harapannya, jika ekonomi selesai maka yang lain secara bertahap akan diperhatikan. Tetapi pembangunan ekonomi kita belum berhasil. Sekarang dihantam oleh pandemi Covid 19," katanya.

Gus Muhaimin melihat di tengah arus ekonomi global seperti saat ini membuat kita tak berdaya, diperparah pula dengan hantaman pandemi Covid-19 yang hingga kini masih terjadi.

"Tapi yakinkan apabila ini semua telah bisa terselesaikan akan ada saatnya pemerintah akan memperhatikan kebudayaan termasuk hukum adat sebagai bagian dari kearifan lokal," katanya.

Atas masukan dari Vebri Al Lintani ini, kata Gus Muhaimin, akan diakomodasi dan ditindaklanjuti oleh PKB.