Pemain yang Terlibat Kericuhan di Porprov Sumsel Kena Sanksi Larangan Bermain

Kericuhan pertandingan sepak bola di Porprov Lahat antara Palembang dan OKU Selatan/RMOL
Kericuhan pertandingan sepak bola di Porprov Lahat antara Palembang dan OKU Selatan/RMOL

Pemain yang terlibat kericuhan pada pertandingan sepakbola pada Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) Sumatera Selatan (Sumsel) XIV di Kabupaten Lahat yang mempertemukan PS Palembang vs OKU Selatan dijatuhi sanksi. Lalu apa sanksinya. 


Ketua Panitia Disiplin Cabor Sepakbola Porprov Sumsel XIV Faisal Mursyid mengatakan bahwa telah melakukan rapat pada pukul 12.00 WIB untuk menentukan sanksi kepada pemain yang terlibat kericuhan lada pertandingan tersebut.

Namun, Faisal tidak ingin menyampaikan penuh sanksi yang sudah diputuskan ke pemain kepada pihak luar.

"Kami (panitia) baru selesai tadi pukul 12.00 WIB rapat panitia disiplin, jadi sanksinya itu tidak dapat kami rilis ke pihak luar. Tapi bisa saya sebut sanksinya dilarang bermain dalam jangka waktu beberapa lama, dalam beberapa even pertandingan dan teguran keras," kata Faisal, Rabu (20/9/2023).

Dia mengatakan, sanksi itu diberikan kepada pemain yang terlibat kericuhan. Namun, lagi-lagi Faisal tidak ingin menyebutkan jumlah pemain yang terlibat dalam insiden itu.

Faisal mengatakan, alasan dia tidak ingin menyampaikan berapa pemain yang terlibat karena sudah ada ketentuan kode etik dari PSSI.

"Larangan itu untuk pemain yang terlibat. Aku tidak bisa sampaikan secara detailnya karena itu kode etik kami di PSSI tidak boleh menyampaikan hasil sidang ke pihak lain. Hasilnya hanya disampaikan ke tim atau yang bersangkutan," jelasnya.

Kata Faisal, untuk kasus ini sendiri sudah ada perdamaian antara pemain da wasit yang memimpin laga tersebut. Dengan adanya perdamaian ini maka kericuhan yang terjadi pada Selasa (19/9/2023) tidak sampai ke ranah hukum.

"Jadi sebelumnya semalam juga sudah ada perdamaian antara wasit dengan pemain. Sudah selesai secara personal tidak membawa ini ke ranah hukum," ungkapnya. 

Terkait dengan adanya ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit, Faisal mengatakan bahwa wasit mempunyai penilaian sendiri dengan keputusan yang diambilnya. Dia pun meminta semua pihak untuk menerima apa pun yang telah diputuskan oleh pengadil di lapangan. 

"Wasitkan punya sudut pandang sendiri, wasit juga punya penilaian di dalam suatu pertandingan dan juga sudah menjalankan sesuai aturan," kata Sekretaris Sriwijaya FC ini.

"Nah untuk yang pertandingan yang akan datang kita menghimbau agar tim-tim lebih mewaspadai terjadinya kericuhan gitu jangan sampai terjadi kericuhan atas ketidakpuasan wasit misalnyakan gitu," lanjutnya.