Andai diduetkan, peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju di Pilpres 2024 masih tipis.
- Golkar Sumsel Targetkan Jadi Pemenang di Pemilu 2024
- Berpeluang Koalisi dengan Ganjar-Mahfud, Timnas Amin: Kita Sepaham Lawan Kecurangan
- PKPU 19/2023 Disetujui DPR, Putusan MKMK Tak Pengaruhi Batas Usia Capres-Cawapres
Baca Juga
Beda halnya jika Anies Baswedan berlabuh ke partai politik sejak saat ini.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (11/8).
"Masih fifty-fifty peluangnya. Ya (Anies ke parpol) harus dari sekarang," kata Ujang Komarudin.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini menilai, jika keduanya terus melakukan upaya untuk menaikkan elektabilitas dan Anies Baswedan berlabuh ke parpol, maka duet Anies-AHY di 2024 cukup potensial.
"Mereka punya peluang berpasangan jika popularitas dan elektabilitas keduanya tinggi. Kalau popularitas dan elektabilitasnya tinggi, maka partai-partai juga akan banyak yang dukung," tambah Ujang Komarudin.
Lebih lanjut, Ujang Komarudian menyebut bahwa duet Anies-AHY untuk Pilpres 2024 terlalu dini untuk dibahas. Isu ini bergulir antara lain untuk memetakan siapa lawan politik di 2024 nanti.
"Bisa saja yang menyebarkan lawan politik keduanya. Karena jika sudah muncul, maka bisa mudah digunting dan dilemahkan di tengah jalan dan akan menjadi sasaran tembak musuh-musuhnya yang lain," pungkasnya.
- Cak Imin Harap Presidensi Indonesia di G20 Bisa Selesaikan Konflik Rusia-Ukraina
- PDIP Banyuasin Targetkan Raih 12 Kursi DPRD dan Menangkan Ganjar-Mahfud di 2024
- Angka Pertumbuhan 7,07 Hanya Ilusi, Faktanya Masih Banyak Warga yang Kesulitan