Peletakan Batu Pertama Kampus Unmura, Bupati: Bersama Wujudkan Universitas Berkualitas

Bupati Musi Rawas Ratna Machmud dan Wakil Bupati Suwarti bersama sejumlah pejabat terkait usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan kampus Universitas Musi Rawas, Kamis (27/1). (Diskominfo Musi Rawas/rmolsumsel.id)
Bupati Musi Rawas Ratna Machmud dan Wakil Bupati Suwarti bersama sejumlah pejabat terkait usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan kampus Universitas Musi Rawas, Kamis (27/1). (Diskominfo Musi Rawas/rmolsumsel.id)

Universitas Musi Rawas (Unmura) segera memiliki kampus baru yang berada di Kabupaten Musi Rawas. Peletakan batu pertama pembangunan kampus Unmura dilakukan Bupati Ratna Machmud dan Wakil Bupati Suwarti, Kamis (27/1).


Saat ini kampus Unmura masih berada di wilayah Kota Lubuklinggau. Sementara kampus yang akan dibangun ini berada di Pusat Perkantoran Agropolitan Center Pemkab Mura, Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Mura.

Bupati Mura, Ratna Machmud mengatakan, tanah seluas 30 hektare untuk pembangunan kampus Unmura ini adalah hibah dari Kabupaten Mura. Ratna senang karena pengurus Unmura mempunyai keinginan dan motivasi untuk mengembangkan Unmura lebih baik lagi.

“Sehingga nantinya masyarakat khususnya anak-anak muda, tidak lagi menimba ilmu di luar daerah, cukup di sini saja. Namun tetap jangan cepat berpuas diri. Kita bersama-sama mewujudkan universitas ini menjadi universitas negeri yang berdiri kokoh di Kabupaten Mura,” kata Ratna.

Rektor Unmura, Prof. Andi Mulyana menyampaikan, sejak berdiri di tahun 2009, baru di tahun 2022 ini Unmura bisa membangun kampus sendiri.

“Tentunya, dapat diartikan momen ini mengukir sejarah bagi Unmura di masa kepemimpinan Bupati Ratna Machmud dan Wakil Bupati Suwarti Burlian, Unmura bisa memiliki gedung kampus sendiri,” ujar Andi.

Menurut Andi, gedung ini dibangun sebagai salah satu bagian dari Pemkab Mura yang bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang andal, berdaya saing tinggi dalam pengembangan kemampuan baik di tingkat Mura, Lubuklinggau maupun Muratara, maupun nasional hingga internasional.