Unit Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang menangkap Indra Julizar (40), pelaku penyiraman air keras ke satpam UIN Raden Fatah Palembang, Senin (7/6) kemarin.
- Buruh Bangunan Tewas Tertimpa Dinding Roboh Saat Sedang Bekerja
- Pasangan Pengurus Partai Gelora Kabupaten PALI Tewas dalam Kecelakaan di Tol Terpeka
- Toko Emas di Pasar Pendopo PALI Disatroni Perampok
Baca Juga
Polisi juga mengamankan bukti (BB) kejahatan berupa 1 lembar hasil visum ET Revertum, 1 buah blangkon, dan 1 botol bekas shampoo bayi bekas yang digunakan pelaku sebagai tempat cairan cuka para (air keras).
Pelaku Indra Julizar bersama Erwin dan Riki Septiawan (tertangkap) dibayar untuk melakukan penyiraman dengan menggunakan air keras pada korban satpam UIN, Aminudin (49) serta anaknya M Robani (29), Minggu (25/4).
Akibat disiram air keras, korban Aminudin mengalami luka bakar di bagian wajah hingga mata hampir buta. Sementara anak korban mengalami luka tusuk senjata tajam. Tersangka Indra Julizar mengakui telah melakukan penyiraman air keras kepada korban.
"Saya yang menyiapkan air keras (cuka para). Saat beraksi, saya berikan kepada tersangka Riki, dan saya memegang juga untuk menyiram. Riki dan saya yang menyiramkan cuka para," kata tersangka, Selasa (8/6).
Dalam kesempatan itu, Indra Julizar mengaku perbuatannya dilakukan atas perintah DS (DPO) yang memberikan imbalan jika berhasil sebesar Rp1,3 juta.
Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Pidum AKP Robert P Sihombing membenarkan, seorang pelaku sudah diamankan yang berperan utama menyiramkan air keras kepada korbannya.
"Pelaku di lapangan ada 4, dan sekarang sudah 3 pelaku ditangkap, DPO 1 pelaku lagi termasuk siapa yang menyuruhnya dan membayar mereka. Terus akan kita buru sampai semuanya ditangkap. Pelaku yang diamankan ini berperan yang menyiramkan air keras kepada korban," katanya.
- Amnesty Internasional Soroti Kasus Kematian Massal di Stadion Kanjuruhan : FIFA Melarang Keras Polisi Gunakan Gas Air Mata
- Penyebab Kebakaran Mess Karyawan SPBU di Lubuklinggau Terungkap , Ini Hasil Penyelidikan Polisi
- Diduga Depresi Karena Cinta, Bujangan di OKU Timur Gantung Diri