Pelajar di Musi Rawas Tewas Tertimpa Truk saat Sedang Lepas Dongkrak

Seorang pelajar di Kabupaten Musi Rawas tewas terjepit roda truk saat melepas dongkrak. (ist/rmolsumsel.id)
Seorang pelajar di Kabupaten Musi Rawas tewas terjepit roda truk saat melepas dongkrak. (ist/rmolsumsel.id)

Seorang pelajar di Kabupaten Musi Rawas tewas setelah mengalami kecelakaan ketika melepas dongkrak mobil truk roda enam. 


Korban tewas tersebut Andra Andika (14), pelajar SMP Kelas I, warga Dusun 04 Desa L Sidoharjo, Kecamatan Tugumulyo. Dia dinyatakan tewas setelah terjepit dibagian roda belakang dengam luka lecet di pinggang hingga alami sesak nafas.

Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Tugumulyo Iptu Dedy Purnomo membenarkan adanya kejadian tersebut. Korban tewas saat memperbaiki kendaraan truk Mitsubishi canter Nopol BG 8203 GJ yang sedang rusak di Dusun 4 Desa L Sidoharjo, Kecamatan Tugumulyo. 

"Benar adanya seorang anak laki-laki yang meninggal dunia pada saat memperbaiki kendaraan roda 6 jenis truk Mitsubishi Canter," kata Kapolsek pada Sabtu (4/5).

Kejadiannya bermula pada Jumat, 3 Mei 2024 sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu Yolan Arda Winata sedang memperbaiki mobil truk bersama dengan Bayu Setiawan. Mobil truk yang rusak tersebut diketahui milik kakaknya. 

"Mobil tersebut sedang rusak pada bagian roda dan diparkir di garasi rumah," ujarnya.

Lalu setelah hampir selesai memperbaiki mobil tersebut, sekitar pukul 15.00 WIB datang korban Andra Andika. Kemudian korban langsung membersihkan dan menyimpan alat-alat setelah memperbaiki kerusakan mobil. Setelah itu Bayu Setiawan meninggalkan tempat tersebut untuk mencari rumput.

"Sehingga di tempat itu hanya tinggal Yolan Arda bersama korban," jelasnya.

Kemudian Yolan Arda bermaksud menurunkan dan melepaskan dongkrak yang masih terpasang. Namun korban menawarkan diri untuk melepaskan dongkrak tersebut dan dibolehkan oleh Yolan Arda. 

"Saat korban melepaskan dongkrak tersebut, Yolan Arda masuk kedalam rumah untuk minum," ungkapnya.

Ketika minum didalam rumah, lalu Yolan Arda mendengar suara teriakan korban meminta tolong karena terjepit dan kesakitan. Sehingga karena panik, Yolan Arda bermaksud menolong korban dengan menariknya keluar dari bawah truk.

"Setelah ditarik dan  keluar dari bawah truck yang mana  korban masih dalam keadaan sadarkan diri dan mengerang kesakitan," terangnya.

Setelah itu Yolan Arda meminta tolong ke warga sekitar. Lalu datang Indra Septiawan dan Bayu Setiawan mengangkat korban kedalam rumah. Dan didalam rumah, korban masih sadarkan diri, namun mengeluh kesakitan. Pada saat itu warga banyak berdatangan termasuk orang tua Yolan Arda bernama Harnoko.

Lalu tanpa pikir panjang, Harnoko langsung membawanya ke Klinik Sudirjo di Desa Trikoyo, Kecanatan Tugumulyo dengan tujuan untuk menolong korban. Sesampainya di klinik, menurut perawat yang ada disana menyampaikan bahwa keadaan korban sudah berat.

"Sehingga harus dirujuk ke rumah sakit di Lubuk Linggau," bebernya.

Saat di klinik tersebut juga hadir kedua orang tua korban dan para tetangga. Sehingga untuk percepatan merujuk ke RS yang ada di Lubuk Linggau disarankan oleh perawat untuk membawanya dengan mobil lain. Karena mobil klinik sedang mengantar pasien yang lain.

"Pak Harnoko langsung kembali ke Desa untuk meminjam mobil ambulan Desa L Sidoharjo," katanya.

Setelah mendapatkan mobil, lalu kembali lagi ke klinik. Dan sesampainya di klinik Sidoharjo korban Andra Andika sudah meninggal dunia. Selanjutnya  jenazah langsung dibawa pulang oleh Kades diikuti oleh keluarga korban dan juga Harnoko sekeluarga.

Atas kejadian tersebut dengan difasilitasi oleh Pemerintah Desa, pihak keluarga menerima kejadian yang menimpa korban. Dan menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi di TKP, berdasarkan barang bukti dan fakta peristiwa yang ada bahwa memang pada saat itu sedang ada proses  memperbaiki mobil truk yang rusak, dan korban terjepit pada saat melepaskan dongkrak yang menyebabkan korban akhirnya meninggal dunia," pungkasnya.