Pekan Depan Pemkot Palembang Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Dua Titik Kemacetan

Pj Walikota Palembang Ucok Abdul Rauf Damenta (kiri) didampingi Sekretaris Daerah Ratu Dewa dalam rapat terkait kemacetan/Foto: Diskominfo
Pj Walikota Palembang Ucok Abdul Rauf Damenta (kiri) didampingi Sekretaris Daerah Ratu Dewa dalam rapat terkait kemacetan/Foto: Diskominfo

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang akan melakukan rekayasa lalu lintas pada dua titik kemacetan di jalan Sudirman dan Kolonel H Burlian mulai Senin (23/7) mendatang. 


Langkah ini diambil sebagai respons atas kemacetan yang semakin parah, terutama setelah liburan sekolah.

Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas diperlukan untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di depan RS Fatimah Jalan Kolonel H. Burlian dan SD Muhammadiyah. 

"Ini perlu dilakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurainya," ujar Ucok Abdulrauf Damenta, Rabu (17/7).

Selain itu, Ucok juga menyebutkan dua opsi lain yang dapat diterapkan untuk mengatasi kemacetan di dua lokasi tersebut. "Ke depannya, kita akan memanfaatkan lahan yang ada di sekolah sebagai tempat parkir. Jika belum maksimal, kita akan coba berlakukan sistem ganjil-genap," tambahnya.

Kepala Dishub Kota Palembang, Aprizal Hasyim, merincikan bahwa ada 32 titik kemacetan yang telah dipetakan di kota Palembang. Namun, yang paling krusial adalah di depan SD Muhammadiyah dan RS Fatimah. 

"Kalau kita kerucutkan, ada dua yang menjadi berpotensi paling krusial di dua jalan protokol itu, di depan SD Muhammadiyah dan RS Fatimah, dan akan diuji coba rekayasa lalu lintas," kata Aprizal.

Aprizal mengungkapkan bahwa puncak kemacetan terjadi pada pukul 06.00 hingga 10.00 WIB. "Rekayasa lalu lintas akan kita lakukan pada jam sibuk dengan tiga jalur," ujarnya. 

Rekayasa ini akan diberlakukan dari arah K12 menuju kota pada pagi hari dan sebaliknya pada sore hari pukul 16.00 - 18.00.