Tidak hanya berdampak terhadap pedagang dan ibu-ibu rumah tangga, kondisi kelangkaan minyak goreng ternyata juga berdampak terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), salah satunya pengusaha kuliner pempek di Palembang.
- 2.000 Pempek Ludes Disantap Peserta Kompetisi Joget Gemoy di Palembang
- 4 Fakta Pempek yang Jarang Diketahui, Ternyata...
- Rangkul Milenial, Wong Kito Ganjar Bangkitkan Eksistensi Pempek Sebagai Kuliner Tradisional
Baca Juga
Ketua Asosiasi Pengusaha Pempek (ASPPEK) Palembang, Yenny Anggraini mengatakan dampak kelangkaan minyak goreng berpotensi kerugian terhadap para pelaku bisnis. Sebab, produski pempek sangat tergantung dengan ketersediaan minyak goreng.
"Minyak goreng jadi bahan utama selain ikan, jadi kalau minyak goreng tidak ada iya tentu berpengaruh," katanya, Jumat (25/2).
Pengaruh tersebut sangat berdampak, baik untuk pengiriman ke luar kota, pengiriman domestik, bahkan penjualan di dalam kota sendiri. Menurutnya, sudah banyak para anggota ASPPEK yang mengeluhkan kondisi tersebut, terutama mereka yang menggantung pendapatan di bidang kuliner. Rata-rata keluhan berasal dari pelaku usaha menengah ke bawah. Sebab mereka pun menghitung modal dan untung penjualan.
"Apalagi ada syarat dan ketentuan berlaku untuk beli minyak goreng. Meskipun beberapa pelaku ini memang ada yang langsung mendapatkan dari distributor, tapi kalau produsen terlambat, semua ikut berimbas," ungkapnya
Kemudian, Yeni juga menjelaskan bahwa dalam bisnis kuliner pempek, minyak goreng menjadi penunjang utama dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan usaha. Mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang juga membuat masyarakat konsumtif terhadap beragam sajian makanan.
Menurutnya jangan sampai hanya karena polemik minyak goreng malah semakin membuat pelaku usaha kian turun pendapatan. Sebab selama pandemi sendiri, pelaku UMKM kuliner justru selangkah lebih maju. Oleh sebab itu, Yeni menyebutkan jangan sampai hanya karena permasalahan minyak goreng, banyak pelaku usaha kuliner justru kehilangan pelanggan. Dirinya berharap, soal minyak goreng ini jangan sampai berlarut.
"Pemerintah seharusnya bisa mencarikan solusi dalam waktu dekat dan jangan sampai menambah beban masyarakat di tengah pandemik dan pemulihan ekonomi, terutama ekonomi kecil," tutupnya.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR