PBB Konfirmasi Korban Sipil Akibat Perang Ukraina Mencapai 8.500 Jiwa

Kuburan warga tak dikenal yang dibunuh oleh tentara Rusia selama pendudukan di kota Bucha, Ukraina/Net
Kuburan warga tak dikenal yang dibunuh oleh tentara Rusia selama pendudukan di kota Bucha, Ukraina/Net

Memasuki bulan ke-14, kematian warga sipil akibat perang Ukraina terus meningkat.


Menurut angka yang dikeluarkan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) pada Selasa (11/4), hampir 8.500 warga sipil meninggal dunia sejak perang dimulai tahun lalu.

"Sedikitnya 8.490 warga sipil telah tewas dan 14.244 lainnya luka-luka per 9 April 2023, setelah invasi Rusia pada 24 Februari 2022," bunyi laporan OHCHR, seperti dimuat Fox News.

Badan PBB itu menilai jumlah real di lapangan akan jauh lebih tinggi, sebab pendataan kematian belum seluruhnya tercatat dan masih menunggu proses konfirmasi.

Hingga kini, kata OHCHR, proses investigasi tetap berlangsung di daerah pertempuran seperti Mariupol di wilayah Donetsk dan Lysychansk, Popasna dan Sievierodonetsk di wilayah Luhansk.

PBB berulang kali mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan meminta Moskow menghentikan perang yang telah membawa kerugian besar terutama bagi warga sipil.

Rusia berulang kali membantah melakukan penyerangan terhadap warga maupun infrastruktur sipil seperti rumah sakit, bangunan tempat tinggal, dan sekolah.