Tim gabungan dari Polisi/TNI, hingga Dishub, Satpol-PP dan Dinas Kesehatan diturunkan untuk menyisir seluruh tempat hiburan, karaoke dan penginapan untuk memastikan situasi keamanan di Kabupaten Muara Enim kondusif selama ramadhan.
- Berikut Amalan Dahsyat di Jumat Terakhir Ramadan
- Solidaritas Ramadhan, PLN UID S2JB Santuni Anak Yatim dan Pekerja Informal
- Volume Sampah di Lubuklinggau Meningkat Selama Ramadan, Didominasi Kulit Kelapa Muda
Baca Juga
Kabag Ops Polres Muara Enim Kompol Toni Arman mengatakan, selain warung remang-remang dan tempat prostitusi, mereka juga menyisir beberapa tempat yang dijadikan ajang balap liar hingga tindak kriminal.
Menurut Toni, saat operasi berlangsung masyarakat dan pengusaha diingatkan adanya surat edaran Bupati 300/1936/Satpol PP-IV/2023 tanggal 01 Maret 2023 tentang Penutupan tempat hiburan dan rumah makan / warung kopi pada bulan suci Ramadhan 1444 H dan sebagai upaya dalam mendukung Operasi Pekat Musi tahun 2023.
“Dalam kegiatan ini masih ditemukan kafe/warung remang-remang dan panti pijat yang masih membuka operasionalnya di bulan suci Ramadhan dan telah diberikan himbauan kamtibmas serta mensosialisasikan Surat Edaran Bupati Muara Enim untuk menutup dan tidak beroperasi selama bulan Ramadhan,” ujar Toni.
Dirinya menambahkan Terkait adanya tawuran yang dilakukan oleh masyarakat atau remaja di depan masjid Jami' Nur Arafah Kelurahan Tungkal, mereka telah menangkap sebanyak lima orang pemuda dan enam unit sepeda motor. Seluruhnya kini telah dibawa ke Polres Muara Enim untuk dilakukan tindak lanjut..
“Patroli gabungan Skala Besar bertujuan untuk memelihara ketertiban umum khususnya pada bulan ramadhan sehingga tidak mengganggu kenyamanan dan tetap khusyuk dalam melaksanakan shalat Tarawih di masjid bagi umat muslim yang menjalankannya” ujarnya.
- Berikut Amalan Dahsyat di Jumat Terakhir Ramadan
- Solidaritas Ramadhan, PLN UID S2JB Santuni Anak Yatim dan Pekerja Informal
- Volume Sampah di Lubuklinggau Meningkat Selama Ramadan, Didominasi Kulit Kelapa Muda