Pasca Gempa Cianjur, Badan Geologi Temukan Dua Titik Longsor

Badan Geologi menemukan dua titik longsor pasca gempa di Cianjur/ist.
Badan Geologi menemukan dua titik longsor pasca gempa di Cianjur/ist.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menemukan dua titik longsoran usai gempa bumi yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11) kemarin. Dua lokasi longsor ditemukan di jalan nasional Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.


Hal itu disampaikan Plt Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid saat mengklarifikasi potensi Gerakan tanah pasca gempa Cianjur di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Rabu (23/11).

"Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, longsor pertama panjangnya mencapai 44 meter pada lereng setinggi 16. Sedangkan longsoran kedua panjangnya 162 meter pada lereng setinggi 45," kata Wafid.

Menurut Wafid, penyebab longsor tersebut lantaran cuaca yang beberapa hari ini terpantau hujan di Cianjur. Dengan cuaca ini, pembersihan longsoran bisa tetap dilakukan namun petugas harus lebih berhati-hati.

"Pembersihan longsoran bisa dilanjutkan tapi harus memperhatikan cuaca. Jadi ada beberapa sisa longsoran yang bisa dipicu cuaca, hujan," ujar Wafid.

Wafid menjelaskan, material longsoran di dua titik tersebut berupa pelapukan dari tuflitik berwarna abu-abu kemerahan sangat lapuk dan jenuh air yang menutup badan jalan.

Tak dipungkiri, kata Wafid, adanya gempa susulan dan cuaca hujan bisa memicu lagi ketidakstabilan di atas. Hal ini disebabkan adanya beberapa gundukan sisa longsoran tersebut yang bisa terpicu dari getaran maupun cuaca hujan.

"Tim dari Badan Geologi akan memantau untuk lebih detail dan melakukan kajian tiga dimensi. Di mana untuk mengetahui seberapa besar volume yang tergerakan, potensinya seperti apa dan apa yang harus dilakukan," tandasnya.