Pasca Direlokasi, Bangunan RS Dr Sobirin Musi Rawas di Lubuklinggau Dilirik Muhammadiyah dan Rumah Sakit AR Bunda

Kondisi bangunan Rumah Sakit Dr Sobirin Musi Rawas di Lubuklinggau pasca relokasi. (Ansyori Malik/RMOLSumsel.id)
Kondisi bangunan Rumah Sakit Dr Sobirin Musi Rawas di Lubuklinggau pasca relokasi. (Ansyori Malik/RMOLSumsel.id)

Kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Sobirin Kabupaten Musi Rawas di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan saat ini sudah kosong. Setelah sebelumnya rumah sakit tersebut pindah dari Lubuklinggau ke tempat yang baru di Muara Beliti, Musi Rawas.


Kini bangunan RSUD Dr Sobirin Musi Rawas di Kota Lubuklinggau tersebut sudah banyak dilirik beberapa pihak untuk kembali dijadikan tempat pelayanan kesehatan. Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, Trisko Defriansa.

"Rumah Sakit Sobirin asetnya masih dikuasai Kabupaten Musi Rawas," kata Trisko Defriansa kepada RMOLSumsel Selasa, (5/3).

Meski begitu, Trisko mengaku, pihaknya pernah didatangi pengurus Muhammadiyah yang meminta rekomendasi mereka untuk memfungsikan lagi menjadi Rumah Sakit Muhammadiyah.

 

"Nah melalui Pak Dokter Mast Idris, ya sudah kami dukung melalui surat rekomendasi. Kami hanya mengeluarkan surat rekomendasi, tapi hak itu haknya Kabupaten Musi Rawas," ujarnya.

"Terakhir saya juga dapat informasi AR Bunda juga ingin menyewa," terangnya. 

Menurut Trisko, persoalan apakah Rumah Sakit AR Bunda yang menyewa atau akankah akan menjadi Rumah Sakit Muhammadiyah, pada prinsipnya Pemkot Lubuklinggau mendukung.

"Tapi kami minta itu dijadikan Rumah Sakit tematik khusus. Jangan sampai mematikan Rumah Sakit yang lain maksudnya jangan sampai mematikan Rumah Sakit Siti Aisyah, Rumah Sakit Siloam, Petanang dan yang lain-lain atau klinik-klinik," timpalnya.

"Jadi mulailah, kita ini kota kecil. Tapi penduduknya juga masih terbatas, belum jutaan," bebernya. 

Sambung Trisko, kalau Rumah Sakit sama semua pelayanannya, maka itu dikhawatirkan menimbulkan persaingan bisnis ketat. Lebih baik tambahnya, buatlah Rumah Sakit khusus seperti Rumah Sakit mata, jantung atau paru-paru.

"Ini kita dukung. Tapi kami hanya mendukung, kami tidak punya hak menyewakan, tidak punya hak menguasai tidak punya hak. Karena hak itu, asetnya masih Musi Rawas," ungkapnya.

Jadi menurut Trisko, sudah ada dua Rumah Sakit yang mengincar bangunan Rumah Sakit Sobirin Musi Rawas di Lubuklinggau. Dan pihaknya mengaku kepada kedua pihak tersebut silahkan dan mendukung. Namun pilihannya ada di Musi Rawas.

'Mau AR Bunda mau memperluas untuk Rumah Sakit Bunda boleh, karena sudah dekat dengan AR Bunda. Mau Muhammadiyah misalnya mau jadikan Rumah Sakit tematik juga kita boleh," kata Trisko.

"AR Bunda pun kita harapkan sudah mengkhususkan Rumah Sakit itu kalau dia mau operasional nanti. Jadi kita minta, sarankan seperti itu. Jadi kamu betul-betul tidak punya kewenangan lebih misalnya selain memberikan rekomendasi secara administratif. Tapi kekuasaan haknya tetap hak asetnya Musi Rawas," pungkasnya.