Pangeran dan Bangawasan dari Sultra Silaturahmi ke SMB IV, Sepakat Jalin Kerjasama   

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn mendapat kedatangan  rombongan Bangsawan dan Pangeran dari Kerajaan dan Kesultanan di Sulawesi Tenggara (Sultra ), Rabu (19/10) malam di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan Muhammad Mansyur No 776, 32 Ilir Palembang . (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn mendapat kedatangan rombongan Bangsawan dan Pangeran dari Kerajaan dan Kesultanan di Sulawesi Tenggara (Sultra ), Rabu (19/10) malam di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan Muhammad Mansyur No 776, 32 Ilir Palembang . (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja, mendapat kedatangan  rombongan Bangsawan dan Pangeran dari Kerajaan dan Kesultanan di Sulawesi Tenggara (Sultra ), Rabu (19/10) malam di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan Muhammad Mansyur No 776, 32 Ilir Palembang


Mereka adalah YM. Mokole Andi Muslimin MS Sangia Pusu, (Pangeran Cucu Raja XXVIII Kerajaan Poleang Moronene), YM. Anakia Risal, (Bangsawan Kemokolean Andoolo Konsel), YM. Indra Anja Yusra, (Bangsawan Kerajaan Kulinsusu).

Lalu YM. Wa Ode Nurjanah, (Wa Oti Lakina Kaledupa Kesultanan Buton), YM. Anakia Abdul Rahman Sanip, (Bangsawan Kerajaan Konawe), YM. Bagus Irawan, (Menantu Raja Pauno Rumbia Keuwia).

Hadir R.M.Rasyid Tohir, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, Pangeran Mas’ud Khan, Pangeran Surya Kemas A. R. Panji, Beby  Johan Saimima, dan Radenayu Rahmaniah.

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja, mengapresiasi kedatangan YM. Mokole Andi Muslimin MS Sangia Pusu,(Pangeran Cucu Raja XXVIII Kerajaan Poleang Moronene), YM. Anakia Risal, (Bangsawan Kemokolean Andoolo Konsel), YM. Indra Anja Yusra, (Bangsawan Kerajaan Kulinsusu).

Lalu YM. Wa Ode Nurjanah, (Wa Oti Lakina Kaledupa Kesultanan Buton), YM. Anakia Abdul Rahman Sanip, (Bangsawan Kerajaan Konawe), YM. Bagus Irawan, (Menantu Raja Pauno Rumbia Keuwia).

“Mereka bersilaturahmi ke Kesultanan Palembang Darussalam  dimana kita sebagai Kerajaan dan Kesultanan di nusantara ini memang selalu bersilaturahmi seperti ini , kita juga banyak sekali  bercerita karena pada dasarnya kita semua  sama memiliki tujuan yang sama yaitu memperkuat adat dan budaya di Kerajaan dan Kesultanan di wilayahnya masing-masing,” katanya.

Selain itu menurut pria yang berprofesi sebagai notaris dan PPAT ini kedepan pihaknya akan menjalin kerjasama karena sama-sama dalam satu komunitas raja-raja nusantara  yang juga sering berinteraksi bersama .

Sedangkan YM. Mokole Andi Muslimin MS Sangia Pusu,  (Pangeran Cucu Raja XXVIII Kerajaan Poleang Moronene) mengatakan, kedatangan dirinya dan teman-temannya datang ke Kesultanan Palembang Darussalam dalam rangka  study tour di kota Palembang dalam program kota pusaka, ruang terbuka hijau dan bangunan-bangunan keciptakaryaan.

“Sebagaimana halnya saya  dari Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara diperintahkan pimpinan untuk studi banding di kota Palembang, oleh karena itu  , kami berkesempatan sebelum kami pulang setelah kunjungan lapangan untuk bersilaturahmi  dengan paduka yang mulia Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja pada malam hari ini agar kita dapat masukan menyangkut hal-hal apa saja yang sudah direvitalisasi dan dilestarikan dan dibangun dalam program kota budaya ini,” katanya.

Apalagi kota Palembang menurutnya situs peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam.

“Semoga kita dapat mengaplikasikan dan mengambil beberapa hal yang bisa kita bagikan di Sulawesi Tenggara,” katanya.

Menurutnya kerjasama antara kerajaan dan kesultanan di nusantara itu wajib, lantaran mereka merupakan bagian dari alas hak atau pemegang saham Negara Kesatuan Republik  Indonesia.

“Juga kalau ada event nasional dan membangun bentuk komunikasi setiap saat  agar bisa memberi masukan  juga  kebersamaan di organisasi di raja nusantara maupun tentu bersinergi dengan program pemerintah  manakala ada program untuk membantu  kerajaan di nusantara  untuk kita tetap eksis dan tentu ada pembinaan dan pemberdayaan sebagai anak-anak bangsa yang menjadi pemegang saham negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.