Ancaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mereshuffle Kabinet Indonesia Maju terus jadi topik hangat di dunia politik Indonesia. Belakangan disebut partai oposisi jadi target Presiden, untuk ditarik masuk kabinet.
- Dua Kelompok Saling Serang di Puncak Jaya, 94 Orang Terluka
- Ketua DPRD Sumsel Serap Aspirasi Masyarakat
- Wali Kota Bandung Ditangkap KPK, Diduga Terima Miliaran Rupiah Terkait Program Smart City
Baca Juga
Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat paling santer dikabarkan akan digaet. Mengenai ini, politisi PAN Guspardi Gaus pun tidak menutup kemungkinan itu.
Dia mengatakan PAN akan membuka diri dan mengapresiasi jika Presiden Jokowi berniat meminang partai matahari terbit. Dalam hal ini, Guspardi tidak ingin mendikotomi oposisi dan koalisi.
Menurutnya, semua memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun bangsa.
"Jangankan hal itu (oposisi koalisi), Prabowo saja sebagai kandidat calon presiden masuk dalam jajaran kabinet kan bisa," kata Guspardi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/7)
Menurutnya, persoalan koalisi dan oposisi hanya terjadi dalam pemilihan presiden dan wakil presiden. Mengenai adanya reshuffle dan akan mengambil pihak oposisi, PAN akan membuka diri.
"Sekarang ini kan presidennya sudah jelas namanya Pak Jokowi. Kalau seandainya, Pak Jokowi berkenan dan memasukkan kader PAN bergabung, hemat saya sesuatu yang direspon baik. Barangkali ini, dalam rangka membangun bangsa dan negara bersama itu," pungkasnya.[ida]
- Minyak Cong Tetap Marak, Kinerja Satgas Illegal Drilling dan Refinery Dipertanyakan
- Ridwan Kamil Serahkan Polemik Tim Israel U-20 ke Pusat
- Sekjen PDIP: Kami Belajar Banyak Ketika Pemimpin Hanya Modal Pencitraan