Ancaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mereshuffle Kabinet Indonesia Maju terus jadi topik hangat di dunia politik Indonesia. Belakangan disebut partai oposisi jadi target Presiden, untuk ditarik masuk kabinet.
- Siap Mundur Sebagai Anggota DPRD, Kasman Nyatakan Maju di Pilkada Muara Enim
- Soal Perbaikan Jalan Nasional, Komisi IV DPRD Sumsel Minta BBPJN Bikin Skala Prioritas
- Komisioner KPU Muba Dilaporkan ke DKPP Terkait Rekrutmen PPK, Ini Kata KPU Sumsel
Baca Juga
Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat paling santer dikabarkan akan digaet. Mengenai ini, politisi PAN Guspardi Gaus pun tidak menutup kemungkinan itu.
Dia mengatakan PAN akan membuka diri dan mengapresiasi jika Presiden Jokowi berniat meminang partai matahari terbit. Dalam hal ini, Guspardi tidak ingin mendikotomi oposisi dan koalisi.
Menurutnya, semua memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun bangsa.
"Jangankan hal itu (oposisi koalisi), Prabowo saja sebagai kandidat calon presiden masuk dalam jajaran kabinet kan bisa," kata Guspardi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/7)
Menurutnya, persoalan koalisi dan oposisi hanya terjadi dalam pemilihan presiden dan wakil presiden. Mengenai adanya reshuffle dan akan mengambil pihak oposisi, PAN akan membuka diri.
"Sekarang ini kan presidennya sudah jelas namanya Pak Jokowi. Kalau seandainya, Pak Jokowi berkenan dan memasukkan kader PAN bergabung, hemat saya sesuatu yang direspon baik. Barangkali ini, dalam rangka membangun bangsa dan negara bersama itu," pungkasnya.[ida]
- Perusahaan Batubara di Lahat Ikut Sumbang Asap, Kasus Swabakar Meluas!
- Gandeng Nasdem dan PKS, AHY Yakin Demokrat Dapat Dapat Tiket Capres 2024
- Termasuk Dedi Mulyadi, Muzani Daftarkan Sederet Nama Artis Sebagai Caleg Gerindra ke KPU RI