Keputusan Pemerintah membuka bandar udara dan sarana transportasi lainnya diprotes Persaudaraan Alumni (PA) 212. Mereka mendesak pemerintah segera membuka kembali masjid-masjid semua masjid.
- DPR Absen di Sidang Uji Materiil UU PPP, Partai Buruh Minta Hakim MK Putuskan Inkonstitusional
- Pencoblosan Ganda, Dua TPS di Musi Banyuasin Bakal Gelar PSL
- Perbaikan Tata Kelola Pertambangan NTT dalam Pantauan KPK
Baca Juga
“Sikap resmi PA 212 sampai saat ini meminta kepada pemerintah untuk segera membuka kembali masjid yang ada karena bandara atau penerbangan dan moda tranportasi sudah dibuka,” kata Juru Bicara PA 212 Habib Novel Bamukmin seperti dilansir JPNN.Com, Senin (18/5/2020).
Menurut Novel, sudah seharusnya masjid dibuka, ketimbang menggelar konser virtual yang digagas oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Konser musik pun telah diselenggerakan sebagai pelonggaran PSBB yang konyol dan sangat membahayakan,” sambung Novel.
Selain itu, Novel juga menyebut bahwa pemerintah sudah tak kuat lagi menyubsidi masyarakat di tengah penerapan PSBB.
"Pemerintah sudah jelas tidak mampu bertahan secara ekonomi untuk menghidupi rakyat kalau PSBB dilanjutkan. Namun, akhirnya tempat ibadah menjadi kambing hitam," tandas Novel.[ida]
- Kuota Bacaleg PPP Tingkat Provinsi Sumsel Tersisa 5 Orang
- Banjir Akibat Hujan Deras Kembali Melanda Pakistan, Tewaskan 8 Orang dan 11 Lainnya Hilang
- Kritik Puan di Depan Jokowi: Pembangunan Nasional hanya dari Proyek ke Proyek