Sejak pandemi virus corona mewabah, seluruh dunia merasakan dampaknya, bukan hanya sektor kesehatan, pendidikan bahkan hingga memukul keras sektor perekonomian.
- Euromoney Awards of Excellence 2022: BTN Raih Best Asia's Transformation Bank 2022
- BTN Bidik Potensi KPR Subsidi 200 Ribu Mitra Gojek
- Insan Perhubungan Coffee Morning Bersama Gubernur
Baca Juga
Bahkan tidak sedikit perusahaan harus memutuskan hubungan kerja ratusan karyawan, akibat tak mampu membayar upah. Terlebih lagi sektor Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), hal itu juga di rasakan oleh pelaku usaha pakaian dengan brand ADABUTIKSTORE (ADA) yang outletnya terdapat hampir di seluruh Indonesia.
Menurut supervisor ADA Palembang, Apriyanti pihaknya sendiri mengalami kerugian 90 persen dan mereka harus menutup gerai tokonya selama 2 bulan di karnakan Palembang Masuk Zona Merah.
"Perusahaan hampir kolebs, ADA outlet berdiri di dalam Mall, dan kebijakan pihak Mall yang menutup Mall sejak tanggal 27 Mei sampai 31 April,"tegasnya.
Selain itu pelaku UMKM pun mengakui adanya penurunan omset dan hal tersebut sangat mempengaruhi operasional usahanya.
Listi pemilik salah satu usaha ayam tutus joker mengatakan penurunan omset telah mulai sejak awal tahun 2020 dan hal tersebut semakin berat pada saat penutupan sejumlah mall dan hotel di Palembang.
"Pelanggan kami banyak pegawai Mall, Hotel, Rumah Sakit. Sejak adanya virus corana banyak mall yang tutup orderan semakin sepi jadi kami mengurangi jatah masak biar dak rugi nian,"ulasnya.
Menyikapi adanya wacana New Normal mereka berharap dunia kembali normal dan perekonomian cepat pulih seperti dahulu. [Paroq]
- Dempo Regency Hadirkan Hunian Mewah dan Strategis di Pusat Kota Palembang
- Harga Gabah Anjlok, Petani Sumsel Terancam Merugi
- Harga TBS Sawit dan CPO di Sumsel Periode II September 2022 Turun