Peningkatan kualitas (PK) dan pembangunan baru (BR) program bantuan stimulan perumahan swadayah (BSPS) kota Pagaralam yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Tahun 2020 terancam batal, dampak dari kebijakan pemerintah pusat bahwa dana yang bersumber dari DAK dialihkan untuk penanganan covid-19.
- Kritik Penanganan Covid-19 di Medsos, Puluhan Warga Xian Ditangkap Polisi
- Penemuan Nisan Kuno, Sejarawan Pertanyakan Sensitivity of History Kepala Daerah
- Thailand Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet Pada Perempuan, Indonesia Masih Nol Kasus
Baca Juga
Padahal Dinas Kawasan Perumahan dan Permukiman (DKPP) Pagaralam mengusulkan sebanyak 435 unit baik untuk pembangunan baru satu hamparan. Untuk Kelurahan Candi Jaya sebanyak 70 unit, Kelurahan Karang Dalo sebanyak 75 unit, 80 unit di Kelurahan Kance Diwe , 68 unit di Kelurahan Perahu Dipo dan Kelurahan Lubuk Buntak sebanyak 62 unit dan Kelurahan Atung Bungsu sebanyak 80 unit.
Plt Kepala DKPP Pagaralam David Kennedy mengungkapkan, Meskipun program yang bersumber dari DAK terancam batal namun masih ada kegitan yang bersumber dari APBN yang rencananya akan terealisasi khususnya untuk PK.
"Namun untuk yang bersumber dari APBN masih menunggu kejelasan realisasinya," Ungkap David Kepada Media ini. Selasa (23/06/2020).
Ditambah David, Jumlah untuk peningkatan kualitas yang bersumber dari APBN asa 199 unit yang tersebar di tiga Kelurahan yakni Kelurahan Sidorejo,Tebat Giri Indah dan Tanjung Agung.
"Peningkatan kualitas untuk 199 unit dari APBN ini untuk SK TFL sudah ditanda tangani belum lama ini," Paparnya.
- Pemerintah Diminta Bentuk Timwas Lawan Kartel Minyak Goreng
- Munarman Divonis Tiga Tahun, Aktivis Sumsel: Hakim Terlalu Mengada-ada
- Ceritakan Pengalaman jadi Mualaf, Petarung MMA Wilhelm Ott Kunjungi Palembang