Ketua serta pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) dari empat kabupaten dalam zona Ogan Komering Raya yakni OKI, OKU, OKU Selatan, dan OKU Timur, mendatangi Kantor Pemkab OKU Timur.
- Baznas-MUI Gelar Safari Ramadan Libatkan 11 Syekh Palestina
- Maruf Amin Pastikan MUI Akan Jaga Netralitas di Pemilu 2024
- MUI Siap Salurkan Dana Bantuan Palestina Rp 23 Miliar Lewat Baznas
Baca Juga
Keempat Ketua MUI Zona Ogan Komering Raya yakni, OKU Timur KH Fuad Maskhuri; OKU Selatan KH Ali Fu’ad; OKU KH Admiyati Somad, dan Ketua MUI OKI KH M Daud Denin.
Kedatangan para ketua dan pengurus MUI tersebut, untuk bertemu sekaligus mengadakan audiensi dengan Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin ST, Senin (5/12).
Dalam pertemuan itu, Ketua MUI OKU Timur KH Fuad Maskhuri menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mereka untuk membahas rencana kegiatan bersama di tahun 2023 mendatang.
“Untuk tahun ini, kami telah melaksanakan kegiatan Seminar Ekonomi Syari’ah. Rencananya pqda 2023 nanti akan dilaksanakan di OKU Selatan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MUI OKU Selatan, KH Ali Fu’ad mengungkapkan, program kegiatan bersama yang akan dilaksanakan MUI masih akan disusun. Namun ada hal yang tak kalah penting yakni memberikan pencerahan politik kepada masyarakat.
“Karena kita akan memasuki tahun politik, maka tugas MUI bagaimana memberikan pencerahan kepada masyarakat agar dapat menjalani tahun politik dengan aman dan tenteram,” katanya.
Sementara itu, Bupati OKU Timur Ir H Lanosin ST mengatakan, sebagai pemerintah daerah dan sebagai mitra akan terus bersinergi dan mendukung kegiatan-kegiatan MUI ke depannya.
“Apa lagi kita mau menghadapi hajatan besar yakni pemilu serentak, maka saya sudah mengintruksikan Badan Kesbangpol untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang memperkuat persatuan dan kesatuan umat agar dalam menghadapi tahun politik kerukunan tetap terjaga,” ujarnya. 
- Sidang Kasus Pembunuhan di Jejawi OKI, Saksi Kunci Ungkap Fakta Mengejutkan
- Virus Ngorok Melanda, Daging Kerbau di OKI Hanya Dihargai Rp 50 Ribu Per Kilogram
- Sudah Ratusan Kerbau Mati Mendadak di Empat Lawang Akibat Penyakit Ngorok
