Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.
- Pemprov Sumsel Siapkan Kantor Baru untuk MUI, Target Realisasi Tahun Depan
- MUI Tegaskan Haram bagi Orang Kaya Gunakan LPG 3 Kg dan Pertalite Bersubsidi
- Heboh Nama Produk Tuyul, Wine dan Beer Lolos Halal, Begini Respons Kemenag dan MUI
Baca Juga
Dalam pernyataannya pada Senin, 21 April 2025, Sudarnoto menyebut kepergian Paus sebagai “kembali ke Tuhan dengan tenang” dan mendoakan agar beliau mendapatkan kedamaian abadi.
"Kita ikut berduka dan bela sungkawa yang mendalam. Semoga ini adalah kepulangan abadi yang menenteramkan bagi Paus. Rest in Peace,” kata Sudarnoto kepada RMOL.
“Kematian adalah jalan menuju Tuhan yang tak terelakkan oleh siapa pun, dan perjalanan panjang Paus menjadi langkah penting kembali ke Tuhan dengan tenang. Kita semua berduka, tapi kita juga pasrahkan kepada Yang Maha Kuasa, kita terima dengan tulus dan ikhlas," paparnya.
Menurutnya, Paus Fransiskus adalah pemimpin agama yang sangat relevan dalam menghadapi zaman yang penuh gejolak dan krisis multidimensi. Ia menilai, kehadiran Paus selama ini telah memberi arah moral bagi umat manusia dan peradaban global.
“Paus adalah pemimpin agama yang sangat penting di zaman ini. Beliau hadir di tengah krisis dan memberikan jalan agar umat serta peradaban terselamatkan,” jelasnya.
Sudarnoto juga menyoroti komitmen kuat Paus dalam membela nilai-nilai kemanusiaan, terutama dalam menyuarakan keprihatinan atas konflik di Gaza. Ia memuji ketegasan Paus dalam menentang tindakan genosida dan memperjuangkan perdamaian dunia.
“Pembelaannya terhadap kemanusiaan sangat tinggi agar tidak dicabik-cabik oleh tindakan dan kebijakan politik jahat seperti yang terjadi di Gaza. Tuntutan beliau agar genosida dihentikan dan dorongan terhadap human fraternity sejalan dengan sikap MUI,” tegas Sudarnoto.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan antaragama sebagai jalan untuk membangun perdamaian dunia yang sejati dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Menurutnya, kepergian Paus merupakan momentum untuk memperkuat dialog dan kerja sama lintas agama.
“Sepeninggal Paus, tantangan kepemimpinan agama untuk perdamaian dunia semakin kuat. Saatnya semua elemen masyarakat lintas agama berpadu melanjutkan langkah Paus: hentikan kejahatan Israel, desak mundur tentara Israel dari Gaza, dan dorong wujudkan kemerdekaan Palestina,” pungkasnya.
- Menag Ingin Paus Leo XIV Lanjutkan Deklarasi Istiqlal Rintisan Paus Fransiskus
- Trump dan Biden Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Sejarah 2005 Terulang?
- Pemprov Sumsel Siapkan Kantor Baru untuk MUI, Target Realisasi Tahun Depan